Selama pandemi COVID-19, banyak hal dilakukan hampir semua orang untuk memperkecil potensi penyebaran virus ini. Dalam hal bisnis, beberapa perusahaan mulai menerapkan kebijakan bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH). Namun banyak karyawan perusahaan yang tidak terbiasa dengan sistem baru ini. Salah satunya adalah menyesuaikan perubahan workflow, salah satunya dalam hal penyampaian ide.
Ketika Anda terbiasa berkolaborasi dengan interaksi langsung, bekerja secara remote dari rumah terkadang menimbulkan tantangan tersendiri. Sebagai contoh ketika melakukan sesi brainstorming untuk mengonsepkan sebuah produk baru atau kampanye marketing berikutnya, biasanya akan lebih mudah ketika bertatap dan berbicara secara langsung dalam sebuah ruangan rapat. Pada saat itu, rapat terlihat lebih dinamis dan berisi sehingga menghasilkan outcome yang pasti. Namun ketika sesi brainstorming tersebut dilakukan secara remote melalui sebuah conference call, hasil yang didapatkan berbeda dan bahkan kurang memuaskan. Lalu bagaimana cara membuat Anda tetap aktif dalam menyampaikan ide ketika sesi brainstorming? Kami punya beberapa tips yang mungkin bisa Anda coba. Selamat membaca.
Baca Juga: Memahami Apa itu Content Marketing
Brainstorming adalah kegiatan yang melelahkan dan cenderung membosankan. Berada dalam satu ruangan yang sama dalam waktu yang lama untuk saling berdiskusi mengenai ide dan konsep yang akan dieksekusi tentunya akan memakan waktu yang lama. Apalagi di saat bekerja secara remote. Di mana akan banyak pengalihan yang membuat sesi brainstorming lebih lama dan lebih membosankan dibanding ketika bertatap muka langsung. Oleh karena itu, sebelum memulai sesi brainstorming, ada baiknya Anda menyiapkan agenda yang matang, dengan waktu yang disiplin. Pilihlah dari salah satu peserta untuk menjadi time keeper agar waktu brainstorming menjadi lebih disiplin.
Bekerja dari rumah ternyata tidak semudah yang kita bayangkan. Banyak pengalihan yang membuat konsentrasi terpecah dan bahkan membuat produktivitas menurun. Oleh karena itu, ada baiknya kita mengkondisikan ruang kerja kita di rumah sekondusif mungkin. Carilah ruangan yang memungkinkan Anda dapat bekerja dengan tenang, contohnya di dalam kamar. Kemudian, perlu diberikan pengertian kepada keluarga bahwa meskipun berada di rumah, kondisinya, Anda masih bekerja secara full time. Sehingga mereka tidak akan mengganggu sesi brainstorming dengan tim.
Saat bekerja di kantor, Anda dan tim memiliki lingkungan yang sama. Namun ketika bekerja di rumah, setiap orang memiliki hal-hal yang unik, yang memungkinkan tim bertukar pikiran terhadap hal-hal tersebut. Cobalah membicarakan sesuatu yang menarik seperti acara Netflix yang Anda tonton, kopi yang Anda buat, atau apa yang sedang dilakukan hewan peliharaan Anda. Pengalaman individu ini dapat mendorong beragam percakapan dan menginspirasi semua orang untuk menghasilkan ide-ide baru.
Penelitian dari Inc.com, menunjukan bahwa brainstorming mandiri juga memiliki outcome yang baik. Hal ini dikarenakan ketika kita melakukan brainstorming sendiri, kita bisa dengan leluasa menyatakan ide tanpa “dihakimi” oleh orang lain. Ketika melakukan brainstorming bersama tim, biasanya hanya sedikit orang yang mengeluarkan ide dan pendapat. Hal ini dikarenakan mereka takut ketika ide mereka dipertanyakan atau bahkan ditolak. Selain itu dengan melakukan brainstorm mandiri, kita bisa mengevaluasi ide-ide yang ingin kita lontarkan ke forum. Dengan begitu, ketika sesi brainstorm dimulai, Anda punya ide yang segar dan matang.
Baca Juga: Tantangan Mengelola Tim di Masa Remote Working
Ketika Anda melakukan pekerjaan secara remote, tentunya Anda membutuhkan aplikasi yang menunjang produktivitas pekerjaan Anda. Begitu juga ketika Anda melakukan sesi brainstorming secara remote, Anda pasti memerlukan aplikasi yang dapat membantu tim berkomunikasi dan berkolaborasi dalam menyampaikan ide-idenya. Beberapa tools seperti papan tulis virtual (Virtual Whiteboard),
Ingin tahu informasi-informasi seputar digital marketing? Yuk subscribe Marketing Craft dengan klik link di bawah ini!