Saat ini, Search Engine Marketing (SEM) dideskripsikan secara umum sebagai iklan berbayar di kanal mesin pencarian internet. Sebuah perusahaan dapat beriklan di hasil mesin pencari untuk meningkatkan traffic ke website, menjaring leads atau prospek, bahkan meningkatkan penjualan. Jika Anda baru dalam beriklan menggunakan SEM, jangan takut. Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan umum terkait bagaimana memulai kampanye SEM yang sukses untuk bisnis Anda dan juga berbagai tipsnya.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, SEM adalah salah satu metode periklanan dengan menggunakan mesin pencari. Sederhananya, dengan menggunakan SEM, brand dan produk Anda dapat dengan mudah nangkring di halaman pertama suatu mesin pencari seperti Google dengan membayar ke platform tersebut. Iklan Anda akan muncul ketika seseorang mencari sebuah kata kunci yang sudah Anda set dan berhubungan dengan produk yang Anda jual.
Namun berbeda dengan ketika Anda beriklan di media konvensional, di mana semakin besar Anda membayar media tersebut, maka semakin besar kemungkinan iklan Anda dapat ditayangkan di jam premium atau di halaman pertama media tersebut. Platform SEM, seperti Google Ads, sebenarnya juga menganut proses bidding dalam menentukan posisi tayang iklan. Hanya saja, posisi tayang iklan tidak ditentukan dengan berapa besar Anda membayar untuk posisi tersebut, tetapi lebih kepada algoritma atau kondisi-kondisi yang Anda atur dalam kampanye Anda seperti kata kunci yang ditarget, target lokasi tayang iklan, audiens dan sebagainya.
Di awal perkembangan sekitar tahun 2010, SEM memang tidak terlalu dilirik banyak perusahaan dan pakar periklanan. Pada saat itu, Search Engine Optimization (SEO) masih menjadi primadona dalam rangka meningkatkan eksistensi brand di dunia digital. Bahkan saat itu, SEM dipandang sebagai pelengkap dan menjadi bagian strategi SEO.
Namun sekarang, ketika dunia digital marketing semakin berkembang dan algoritma mesin pencari khususnya Google rutin diperbarui, penggunaan SEM dibedakan dengan strategi SEO. Meskipun demikian, keduanya tetap tidak terpisahkan dalam hal meningkatkan presensi di dunia digital, khususnya di dalam halaman hasil mesin pencari.
Meskipun secara strategi berbeda, masih banyak orang yang mengira SEM dan SEO adalah hal yang sama. Hal ini dapat dimaklumi, karena teknik SEM dan SEO dilakukan dengan mengikuti algoritma dari mesin pencari. Namun untuk memperjelas perbedaan dari kampanye SEM dan SEO, mari simak di tabel berikut.
Kampanye SEO lebih menekankan untuk mendapatkan traffic secara organik melalui konten blog, sosial media dan kanal marketing organik lainnya. Dalam menjalankan kampanye SEO, tidak membutuhkan biaya yang besar karena tools yang Anda perlukan adalah CMS dari website dan akun media sosial brand yang Anda kelola. Namun Anda membutuhkan persiapan konten yang sangat matang, karena kampanye yang Anda lakukan memiliki jangka waktu yang panjang dan berkelanjutan. Selain itu, Anda pun harus selalu ter-up-to-date dengan algoritma dari mesin pencari. Karena algoritma ini menjadi penentu apakah optimasi yang Anda lakukan selama kampanye memberikan dampak positif dari segi trafik ke website Anda dan peringkat website Anda di mesin pencari.
Berbeda dengan SEO, traffic yang datang ke website Anda adalah traffic berdasarkan apa yang telah Anda bayarkan ke platform iklan mesin pencari, atau disebut juga Paid Traffic. Optimasi kampanye SEM lebih mudah dan fleksibel jika dibandingkan dengan SEO yang sangat kaku. Anda dapat melihat hasil dari optimasi yang Anda lakukan secara instan. Dari segi biaya, kampanye di platform SEM sebenarnya tergantung dari tujuan kampanye dan hasil yang diinginkan. Budget beriklan bisa menjadi sangat besar jika skala iklan serta jangkauan iklan yang luas. Namun dengan budget kecil pun Anda juga bisa mendapatkan hasil yang maksimal dengan strategi yang tepat.
Kampanye SEM memungkinkan Anda menjangkau target pasar brand dan produk Anda secara instant dan luas. Selain itu, trafik yang dihasilkan dari kampanye SEM lebih berkualitas jika kata kunci yang Anda targetkan sesuai dengan kebutuhan pasar dan berkaitan dengan produk yang Anda pasarkan. SEM juga dapat meningkatkan ROI dan juga tingkat penjualan produk Anda, karena Anda dapat mengarahkan langsung trafik yang datang menuju halaman produk.
Biaya beriklan di platform SEM sebenarnya sangat fleksibel, bisa mulai dari Rp100.000/hari. Namun seperti yang sudah dijelaskan pada poin-poin sebelumnya, budget biaya beriklan di platform SEM sebenarnya tergantung pada skala hasil yang ingin Anda capai. Sebagai contoh, jika Anda menginginkan iklan produk Anda dapat menjangkau wilayah yang lebih luas, misalkan kota-kota besar di Indonesia, maka budget yang perlu dipersiapkan juga besar.
Anda memang bisa beriklan dengan budget Rp100.000/hari dengan menargetkan kota-kota besar di Indonesia. Namun budget Anda tersebut akan cepat habis dalam waktu singkat, karena banyaknya orang yang mengklik iklan Anda karena terlalu luasnya target pasar Anda. Sebagai rekomendasi, Anda dapat memulai beriklan dengan budget kecil terlebih dahulu dengan menargetkan wilayah pasar dengan produk Anda. Dari situ, Anda dapat menilai keberhasilan kampanye dan mulai memikiikan strategi bagaimana berekspansi ke wilayah yang lebih luas.
Semua orang bisa beriklan melalui platform SEM. Namun tidak semua orang dapat beriklan dengan benar di platform ini. Sebelum Anda memulai, sebaiknya Anda melakukan riset terhadap tren pencarian produk melalui kata kunci yang berhubungan. Jika Anda menggunakan platform Google Ads, Anda dapat melakukan riset dengan menggunakan Google Keyword Planner dan Google Trend. Dari 2 platform tersebut Anda dapat melihat bagaimana gambaran tren pencarian terhadap kata kunci yang berhubungan dengan produk Anda serta wilayah mana yang memiliki volume pencarian terbesar dari orang yang mencari kata kunci tersebut. Sehingga Anda akan memiliki gambaran singkat bagaimana dampak dari iklan Anda nantinya.
Target dan KPI adalah hal terpenting ketika ingin menjalankan kampanye SEM. KPI ini adalah yang akan jadi penentu apakah kampanye yang Anda jalankan efektif dan mendatangkan dampak yang sesuai dengan keinginan Anda. Anda dapat menentukan KPI sederhana dengan menggunakan metrik tunggal seperti jumlah tayangan iklan (Impressions), jumlah klik, jumlah traffic (sessions) atau bahkan jumlah penjualan (conversion). Metrik inilah yang akan terus Anda pantau seiring berjalannya iklan. Dalam menentukan KPI, Anda pun harus bersikap realistis dengan bercermin pada trend volume pencarian yang telah Anda riset sebelumnya.
Dalam beriklan di platform SEM, ada strategi khusus ketika melakukan budgeting. Strategi ini tentunya mengikuti dari objektif, durasi serta target dari iklan tersebut. Strategi budgeting ini sangat penting, agar iklan Anda berjalan sesuai dengan strategi dan mencapai KPI dalam durasi berjalannya kampanye. Untuk mempermudah Anda melakukan strategi budgeting kampanye, Anda dapat menggunakan template Budget Management Sheet ini. Di dalam sheet tersebut, dapat mengatur dan menelusuri budgeting kampanye Anda secara singkat. Anda pun dapat melihat bagaimana keberhasilan dari serapan budget dan hasil yang didapatkan dari tiap inisiatif kampanye yang Anda lakukan.
Ketika beriklan di platform SEM, Anda tidak serta merta hanya menggelontorkan budget iklan ke dalam platform. Anda perlu men-setting iklan Anda, mengatur target lokasi, membuat teks iklan serta menanamkan tracking ke dalam iklan Anda. Pelajari bagaimana membuat kampanye iklan SEM yang tepat di beberapa situs yang ada seperti:
Dari website-website tersebut, Anda dapat mempelajari bagaimana cara membuat struktur kampanye SEM yang efektif, melakukan penargetan pasar serta menjalankan teknik remarketing untuk memaksimalkan kampanye iklan Anda.
Landing page adalah bagian yang paling penting ketika menjalankan kampanye online, tidak hanya di platform SEM tetapi juga platform digital marketing lainnya. Hal ini dikarenakan landing page menjadi halaman tujuan dari kampanye yang Anda lakukan. Khusus untuk platform SEM, Anda perlu membuat landing page yang efisien dan sesuai dengan konten yang Anda tuliskan dalam teks iklan. Dalam membuat landing page, Anda harus memikirkan konten yang sesuai, pengalaman pengunjung di dalam landing page tersebut dan juga desain. Desain landing page yang kompleks tidak terlalu diperlukan, namun cukup dengan desain yang sesuai konteks sehingga terlihat elegan dan efisien.
Semua hal yang dilakukan di dunia digital dapat ditelusuri (tracking). Hal ini juga berlaku ketika Anda melakukan kampanye menggunakan SEM. Dengan melakukan tracking, Anda dapat menentukan konten, kata kunci serta target audiens mana yang efektif mendatangkan trafik atau bahkan meningkatkan sales dari kampanye Anda. Dengan mengevaluasi hasil tracking tadi, tentunya strategi beriklan Anda akan lebih semakin efektif dan efisien. Untuk dapat memulai melakukan tracking yang pertama Anda lakukan adalah dengan memasang Google Analytics pada website Anda. Google Analytics adalah tools gratis yang disediakan oleh Google sehingga Anda bisa melakukan tracking dan mengetahui behavior user ketika berada di dalam website Anda.
Meskipun kampanye SEM dapat dijalankan sendiri, namun tidak salah jika Anda mensinergikannya dengan kanal digital marketing lainnya sehingga hasil yang didapatkan lebih maksimal. Hal ini dikarenakan, user yang datang dari iklan SEM Anda biasanya adalah user baru yang belum pernah berinteraksi dengan website Anda sebelumnya. Jika Anda sinergikan dengan kanal marketing lain seperti sosial media dan e-mail marketing, dengan menjalankan teknik remarketing untuk platform SEM, tentunya Anda bisa mendapatkan konversi iklan yang lebih baik.
Feature image by Morning Brew on Unsplash