Sign Up to MarketingCraft Newsletter for Free!

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

5 Kesalahan Penyebab Kegagalan dalam Melakukan Kampanye Pemasaran Digital

By
iMarketology
 •
May 26, 2020

Apakah Anda pernah merasa sudah mengeluarkan banyak anggaran untuk kampanye pemasaran digital, tetapi belum berhasil mencapai objektif yang telah ditentukan? 

Biasanya ada dua hal yang diharapkan oleh brand dalam melakukan digital marketing, yaitu memperkuat brand awareness dan meningkatkan penjualan. Namun tidak sedikit perusahaan yang gagal mencapai kedua tujuan tersebut, karena kadang kala mereka melakukan beberapa kesalahan yang sering dilakukan dalam pemasaran digital.

Nah, Apa saja sih kesalahan-kesalahan yang umum dilakukan dalam melakukan kampanye pemasaran digital ?

Mengabaikan data

"Pemasaran tanpa data itu seperti mengendarai kendaraan dengan mata tertutup" (Dan Zarella).

Sebelum memformulasi strategi pemasaran digital dan menjalankan campaign tersebut, satu hal yang penting untuk kita lakukan adalah membaca dan menganalisa data terlebih dahulu. Data yang dimaksud adalah data statistik mengenai target pasar sedetail mungkin.

Kita dapat memperoleh data tersebut secara gratis atau membayar lembaga survei pasar untuk mengumpulkan data yang diperlukan. Tentu saja, data yang diperoleh secara gratis umumnya tidak seakurat dan sedetail yang kita perlukan.

Dengan membaca dan menganalisa data statistik tentang target pasar, kita bisa lebih mengenal target pasar dengan lebih akurat, misalnya tentang penghasilan rata-rata target pasar, perilaku mereka dalam menggunakan internet, apa platform digital yang sering mereka gunakan, besar pasar, market share kompetitor, dan lain sebagainya. Dengan mengetahui beragam hal tersebut, maka akan memudahkan kita dalam memformulasikan strategi digital marketing dengan tepat.

Menggunakan terlalu banyak platform digital

Baca juga: Apa Itu Digital Marketing?

Platform digital yang bisa digunakan untuk melakukan kampanye pemasaran digital sangatlah beragam, seperti SMS, email, mesin pencarian, media sosial, dan situs atau blog perusahaan.

Namun demikian, semakin banyak platform digital yang kita gunakan dalam melakukan campaign digital marketing, semakin besar pula anggaran yang akan dikeluarkan. Sumber daya manusia yang diperlukan pun akan meningkat jumlahnya.

Selain itu, setiap jenis platform digital juga memiliki karakteristiknya masing-masing, dan hal ini membuat pemasar perlu untuk menyajikan konten yang berbeda pada setiap jenis platform tersebut.

Karena itu, kita perlu mengetahui di platform mana saja biasanya para target audiens biasa menghabiskan waktu mereka, sehingga konten yang kita buat bisa lebih tepat sasaran dan dana yang dikeluarkan bisa lebih efektif. 

Terlalu fokus pada memproduksi konten namun kurang mempromosikannya

Anggaran dalam memproduksi konten dan mempromosikannya haruslah seimbang. Alasannya, akan sangat disayangkan ketika sebuah konten dengan materi yang baik namin tidak ada atau sedikit orang yang melihatnya. Hal ini membuat konten tadi menjadi sia-sia.

Kegiatan mempromosikan konten ini memang menjadi penting sehingga jangkauan konten yang telah dibuat tadi bisa lebih luas, dan dampaknya semakin banyak masyarakat yang mengenal brand kita melalui konten yang disajikan. Karena itu, seandainya kita memiliki total anggaran dalam kegiatan content marketing adalah 100, maka kita perlu mengalokasikan anggaran untuk memproduksi konten adalah 50, dan untuk mempromosikannya juga 50.

Tidak memahami target audiens

Tidak mengenali target audiens dengan detail dan baik mungkin bisa berakibat fatal. Karena ditakutkan brand akan menjangkau audiens yang salah, atau menggunakan platform digital yang tidak tepat, konten yang dibuat juga tidak sesuai dengan target audiens, dan kampanye digital marketing yang dijalankan malah berujung pada kegagalan.

Cara terbaik untuk memahami target audiens sebelum melakukan kampanye pemasaran digital adalah dengan membaca dan menganalisa data sedetail dan seakurat mungkin.

Selain itu, sangat penting bagi brand untuk melakukan komunikasi dua arah dengan para audiens misalnya melalui media sosial.

Baca juga: Apa Manfaat Social Media Listening Dalam Pemasaran?

Tidak konsisten dalam melakukan kampanye pemasaran digital

Banyak sekali perusahaan yang hanya melakukan kampanye pemasaran besar-besaran di awal peluncuran produk, lalu setelah itu berhenti dan tidak pernah melakukan kampanye pemasaran lain.

Padahal, kampanye pemasaran digital yang baik perlu dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan setiap bulannya selama perusahaan tersebut masih berdiri atau produk yang ditawarkan masih beredar di pasar. Karena, brand awareness masyarakat dapat dibentuk dan peningkatan penjualan bisa dibangun, melalui konsistensi dan kontinuitas kampanye pemasaran yang dijalankan brand.

Selain konsisten dalam menjalankan kampanye pemasaran, brand juga perlu menyampaikan pesan secara selaras. Pesan brand yang berganti-ganti atau terlalu cepat diganti akan menyebabkan kegagalan dalam meraih mind share di benak konsumen.

Beberapa hal di atas memang menjadi penting untuk diperhatikan para marketers ketika menjalankan kampanye digital marketing mereka. Alasannya, agar mereka dapat menghindari beragam kesalahan yang kerap terjadi dan pada akhirnya bisa mencapai objektif yang telah ditentukan. 

Klik di sini untuk menemukan para profesional yang bisa membantu Anda dalam melakukan kampanye pemasaran digital Anda!

You must be a premium member to view the full content

Sorry, but the rest of this article is for our Premium Members only. To gain access to this content and many more benefits, subscribe below!

Asupan Marketing Mingguan

Gratis

Artikel-artikel marketing terpercaya

-
-
-
Dapatkan gratis

Langganan Premium

US$ 10 / bulan

8+ tiket webinar marketing gratis setiap bulan
Semua siaran ulang tutorial, diskusi & wawancara
Panduan & riset terdepan di industri
Penawaran eksklusif dari brand & Event VIP
Artikel-artikel marketing terpercaya

Related articles