Sign Up to MarketingCraft Newsletter for Free!

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Tips Menghasilkan Sales Lead Melalui LinkedIn

By
iMarketology
 •
May 19, 2020

LinkedIn, sebagai salah satu media sosial yang mayoritas penggunanya adalah para profesional dan eksekutif perusahaan dengan berbagai skala dan tersebar di seluruh dunia, memiliki potensi besar bagi brand untuk melakukan kampanye pemasaran digital, terutama yang terkategori B2B.

LinkedIn adalah media sosial dengan jumlah pengguna lebih dari 500 juta orang yang paling banyak digunakan dalam kampanye pemasaran B2B. Sekitar 41% B2B marketers menyatakan bahwa LinkedIn adalah media sosial yang paling penting dalam kampanye pemasarannya. Ada sekitar 9 juta profil perusahaan dari sekitar 200 juta negara di LinkedIn.

Baca Juga: Cara Mengoptimalkan Pemasaran Brand Anda Lewat LinkedIn

Ada beberapa pandangan yang salah tentang LinkedIn, yaitu:

  1. Tidak ada pengguna biasa. Para pengguna LinkedIn hanya menggunakan media sosial ini untuk menjalin hubungan dengan para pengguna lainnya yang sudah mereka kenal atau familier di dunia nyata atau sekadar kebutuhan formalitas belaka untuk mempublikasikan data pribadi, riwayat pendidikan dan pekerjaan dalam rangka mencari pekerjaan.
  2. Jumlah pengguna LinkedIn terlalu sedikit. Sebaiknya menggunakan media sosial lain yang jumlah penggunanya jauh lebih banyak seperti Facebook atau Instagram untuk melakukan kampanye pemasaran.
  3. Karena dianggap umumnya digunakan untuk menjalin hubungan dengan para pengguna lainnya yang sudah dikenal sebelumnya di dunia nyata, sehingga tidak terlalu berguna dalam menghasilkan sales lead.

Semua pandangan tersebut kurang benar. LinkedIn tidaklah seperti itu.

Memahami Apa itu Content Marketing

Sumber: https://neilpatel.com/blog/leads-on-linkedin/

Menghasilkan sales lead adalah salah satu tujuan kampanye pemasaran bagi brand. Bagaimana cara menghasilkan sales lead yang efektif melalui LinkedIn?

Hindari melakukan spam

Banyak orang berusaha melakukan kampanye pemasaran di LinkedIn tanpa mengeluarkan biaya dengan cara spamming, yaitu mengirimkan pesan langsung berupa iklan kepada para pengguna lainnya yang baru mereka kenal, atau bisa juga dengan memberikan komentar-komentar berupa iklan pada posting konten orang lain meskipun komentar tersebut tidak relevan dengan isi konten.

Melakukan spamming hanya akan membuat mayoritas pengguna LinkedIn yang menerima pesan atau komentar spam malah menjadi antipati terhadap brand atau produk yang sedang ditawarkan.

Apabila ingin menggunakan pesan langsung untuk menghasilkan sales lead tanpa biaya uang, sebaiknya diawali dengan pesan langsung yang bersifat perkenalan tanpa berusaha menawarkan produk atau jasa.

Demikian juga dengan membubuhkan komentar-komentar pada posting konten orang lain dalam rangka menghasilkan sales lead, sebaiknya komentar yang diberikan relevan dengan isi konten yang diunduh orang tersebut, dan tidak langsung menawarkan produk atau jasa. Banyak orang sering melihat profil media sosial pemberi komentar pada posting kontennya, apabila komentarnya dinilai bermutu atau menarik.

Optimasi profil dengan baik

Banyak pengguna LinkedIn menggunakan fitur pencarian LinkedIn untuk mencari sesuatu yang sedang mereka butuhkan. Profil LinkedIn sebaiknya diisi secara lengkap dengan penggunaan kata-kata yang tepat sehingga selalu muncul di hasil pencarian berdasarkan kata kunci yang ditarget.

Hasil studi menunjukkan bahwa profil LinkedIn yang dioptimasi dengan baik akan mendapatkan sales lead 40 kali lebih banyak daripada yang tidak teroptimasi dengan baik.

Selain optimasi profil, memproduksi dan mendistribusikan secara organik konten-konten yang menarik dan relevan dengan brand dan target audiens juga bisa membantu menghasilkan sales lead.

Terlibat secara aktif

Keterlibatan secara aktif di LinkedIn bisa dilakukan dengan berbagai cara untuk menghasilkan sales lead.

Aktif memberikan komentar-komentar yang relevan pada posting konten para pengguna LinkedIn yang sesuai target pasar brand , pasti akan membuat sebagian dari mereka tergerak untuk melihat profil dan LinkedIn Page dari brand.

Para pengguna LinkedIn yang sudah terhubung ke akun LinkedIn brand sebaiknya juga diajak untuk terkineksi ke laman LinkedIn milik brand. Lalu ciptakan juga kesempatan untuk terhubung ke jaringan mereka untuk menjalin hubungan yang lebih luas dan menghasilkan sales lead lebih banyak.

Sebaiknya gunakan juga fitur pencarian LinkedIn untuk menemukan para pengguna LinkedIn yang sesuai target pasar, lalu menjalin hubungan dengan mereka.

LinkedIn Group juga adalah tempat yang tepat untuk menghasilkan sales lead dengan terlibat secara aktif di dalam grup-grup tersebut.

Pasang iklan

Beriklan di LinkedIn sangat membantu menghasilkan sales lead asal dilakukan dengan tepat. Beriklan akan menghemat waktu dan tenaga dalam memperbanyak hubungan dengan para pengguna LinkedIn lainnya dan sebagai gantinya mengeluarkan biaya dalam bentuk uang.

LinkedIn termasuk media sosial yang menyediakan fitur untuk menyeleksi target audiens berdasarkan kriteria yang paling lengkap dalam beriklan dibanding media sosial lain.

Iklan jenis sponsored content adalah yang paling efektif untuk meningkatkan brand awareness, meningkatkan jumlah pengguna LinkedIn yang terhubung ke akun brand, dan menghasilkan sales lead.

Jenis iklan lain adalah direct sponsored content. Iklan berbentuk direct sponsored content tidak nampak pada LinkedIn Page pemasang iklan dan lebih bisa customized dan tertarget dibandingkan sponsored content.

Selain itu LinkedIn juga menyediakan jenis iklan InMail. Iklan jenis ini memungkinkan pemasang iklan untuk mengirimkan pesan langsung ke inbox para pengguna LinkedIn yang sesuai target pasar dan belum terhubung ke akun milik brand. Pemasang iklan InMail tidak perlu khawatir pesan iklannya ditandai sebagai spam secara otomatis di inbox para penerimanya.

Iklan jenis Text Ads bisa digunakan juga untuk menghasilkan sales lead dan tersedia dalam dua macam sistem pembayaran, yaitu Pay-Per-Click (PPC) dan Cost-Per-Impression (CPM). Sama dengan jenis iklan lainnya, text ads juga menyediakan fitur untuk menyeleksi target audiens secara detail.

You must be a premium member to view the full content

Sorry, but the rest of this article is for our Premium Members only. To gain access to this content and many more benefits, subscribe below!

Asupan Marketing Mingguan

Gratis

Artikel-artikel marketing terpercaya

-
-
-
Dapatkan gratis

Langganan Premium

US$ 10 / bulan

8+ tiket webinar marketing gratis setiap bulan
Semua siaran ulang tutorial, diskusi & wawancara
Panduan & riset terdepan di industri
Penawaran eksklusif dari brand & Event VIP
Artikel-artikel marketing terpercaya
Tags:
No items found.

Related articles