Kini, makin banyak perusahaan berlomba-lomba melakukan content marketing, atau membuat konten buat mendukung aktivitas pemasaran. Bahkan, sebagian memiliki tim khusus yang didedikasikan untuk memproduksi konten, demi memenuhi meningkatnya kebutuhan informasi dan edukasi terhadap konsumen dan pelanggan.
Tapi, makin banyak konten yang dibuat dan dipublikasikan, bukan berarti sudah baik atau bakal berujung pada hasil yang diharapkan. Konten juga harus memiliki landasan dan pondasi strategi content marketing yang solid, serta berdasarkan hasil riset terhadap konsumen, dan selaras dengan tujuan bisnis Anda.
Content marketing sendiri merupakan pendekatan strategi pemasaran yang fokus pada pembuatan dan distribusi konten yang bernilai, relevan, dan konsisten agar bisa menarik dan mempertahankan audiens yang sudah ditetapkan. Tujuanya untuk mendorong tindakan pelanggan yang bisa menghasilkan keuntungan.
Konten pada program content marketing bisa disajikan dalam berbagai bentuk; mulai dari video, artikel blog, podcast, ebook, newsletter, konten media sosial, dan masih banyak lagi.
Baca juga: Manfaat content marketing dalam kegiatan pemasaran
Dengan membuat konten yang bermanfaat, relevan, dan menarik secara konsisten pada audiens yang tepat—juga pada waktu dan channel yang tepat pula—brand Anda berpeluang menarik manfaat maksimal, serta membangun expertise yang membedakan Anda dengan kompetitor.
Aktivitas konten Anda juga akan semakin kuat jika dijalankan dengan strategi dan taktik yang tepat. Apa saja bentuk konten dalam kegiatan content marketing? Simak ulasannya berikut ini:
Bentuk konten ini bisa dibilang yang paling umum dilakukan, dan menjadi tujuan paling lumrah dalam kegiatan pemasaran. Hasil survei Marketing Profs menunjukkan, kalau membangun brand awareness merupakan tujuan utama mayoritas program pemasaran di perusahaan business-to-business (B2B) yang dilakukan di kawasan Amerika Utara.
Di fase ini, pada dasarnya, Anda tidak sedang menjual produk, tapi memperkenalkan area persoalan yang potensial diselesaikan dengan menggunakan produk atau layanan brand Anda.
Selain menarik perhatian audiens yang disasar, konten pada tahap ini juga merupakan langkah dasar untuk membangun citra brand pada kategori tertentu; sekaligus juga menyajikan konten positif dan inspiratif berdasarkan karakteristik yang ingin ditonjolkan dari brand Anda, pada audiens yang disasar.
Bentuk kegiatan content marketing yang lazim digunakan pada fase ini adalah kampanye skala besar, dengan mengoptimalkan peran influencer di media sosial, sponsored artices di media massa terkemuka, serta kampanye content marketing yang konsisten.
Brand building merupakan proses yang berjalan terus-menerus dari waktu ke waktu, dan tidak terbatas pada komunikasi sesaat untuk keperluan meningkatkan eskposur terhadap brand Anda secara instan. Setahap lebih dalam dari membangun brand awareness, inti dari tahapan ini adalah penciptaan nilai (value-adding).
Pada tahap ini, audiens mulai disentuh secara emosional, bahwa produk atau layanan Anda adalah bagian dari solusi yang mereka butuhkan; dan dilakukan secara berkala dan konsisten.
Konten yang diciptakan biasanya bertujuan memotivasi konsumen dan mengikat mereka secara emosional dengan keuntungan dari menggunakan produk atau layanan Anda. Bentuk content marketing yang umum digunakan adalah portal konten, on-site content marketing, atau portal video.
Salah satu cara mempengaruhi keputusan pembelian konsumen adalah menjaring pendapat dari konsumen yang sudah pernah menggunakan produk atau layanan Anda; dan hasilnya bisa digunakan untuk materi pada kegiatan content marketing di tahap ini.
Merujuk studi pada 2014 yang diterbitkan di International Journal of Trade, Economics and Finance, bahwa sebelum pembelian atau penggunaan sebuah produk atau layanan, kebanyakan konsumen membaca atau mempertimbangkan secara serius, saran dari konsumen yang sudah pernah menggunakannya; dan hal itu sangat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
Maka itu, pada tahapan ini bentuk konten yang biasanya digunakan adalah white paper, interview, case studies, hingga video cara penggunaan produk, dan tentunya testimonial.
Baca juga: 3 Alasan content marketing efektif untuk mendukung kegiatan pemasaran
Dengan menerapkan tahapan di atas, Anda memiliki peluang lebih besar untuk memikat konsumen atau pelanggan lewat konten yang mengedukasi, inspiratif, menghibur, bahkan memuaskan rasa penasaran.
Berbeda dengan iklan konvensional, kemungkinan audiens lebih menikmati konten pemasaran Anda lebih besar, ketimbang hanya dibombardir dengan iklan dan pesan promosi yang tak menyentuh kepentingan atau elemen emosional audiens yang disasar.
Brand juga semestinya tidak statis, tapi terus mengalami transformasi dari waktu ke waktu agar tumbuh makin kuat. Semuanya sangat bergantung pada strategi Anda menghadapi siklus brand. Selalu ada hal dan perubahan yang menantang, serta membuka peluang baru; sehingga sangat penting untuk selalu menyesuaikan strategi content marketing, dengan tujuan brand Anda secara berkala.
Bila Anda memahami tujuan brand dan dapat menyelaraskannya dengan konten yang berkualitas, Anda bisa mendapatkan nilai lebih dengan membangun hubungan konsumen.
Pastikan kesuksesan kegiatan pemasaran Anda dengan cara mengelolanya di platform GetCraft, serta terhubung dengan jejaring kreator konten, media massa, dan influencer media sosial yang siap membantu program content marketing dan sponsored content yang Anda jalankan.