Mengapa Case Study dapat Meyakinkan Konsumen untuk Membeli Produk?

Salah satu bentukcontent marketingyang mempunyai kekuatan untuk bisa mempengaruhi keputusan audiens adalahcase studies. Studi kasus ini sendiri secara esensial merupakan sebuah analisis yang memberi gambaran mengenai seperti apa situasi dari produk terkait hingga memberikan demonstrasi kepada para audiens seperti apa efek yang akan mereka dapatkan setelah menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan.

Ketika membuat sebuah case study, kita juga bisa memberikan penjelasan mengenai sebab dan akibat yang dapat terjadi walaupun terkadang itu bukan langsung merujuk ke promosi yang ingin kita sampaikan. Dengan mengungkapkan hal ini, tantangannya, mungkin bisa mengurangi manfaat dari promosi yang ingin diberikan, tapi sisi baiknya, audiens akan melihatnya sebagai konten yang natural, informatif, dan dapat dipercaya.

Lalu apa yang menyebabkan case study ini penting? Dengan bentuk konten semacam ini, para marketer bisa menampilkan bagaimana produk atau jasa tersebut dapat membantu/dirasakan manfaatnya bagi masyarakat. Selain itu, para marketer juga tidak hanya membicarakan seputar produk saja, tetapi juga memberikan penjelasan bagaimana produk yang bersangkutan dapat digunakan dan memiliki manfaat bagi khalayak ramai.

Dan berikut beberapa alasan mengapa case studies merupakan cara yang tepat untuk dapat meyakinkan target audiens, agar mau menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan.

Baca Juga: Memahami Apa itu Content Marketing?

Case studies itu bercerita

Salah satu esensi dari marketing adalah sharing tentang produk atau jasa kita, dan salah satu cara untuk bisa mencapai hal tersebut adalah dengan menyampaikan sebuah cerita. Seperti yang diungkapkan oleh Spokal, 92% audiens lebih menyukai sebuah pesan ketika dituturkan seperti layaknya cerita. Dan case study mewakili gaya seperti ini karena umumnya berbentuk sebuah cerita (baik cerita keberhasilan maupun user experience) yang dibagikan dari pelanggan atau brand yang bersangkutan.

Dengan menyampaikan sebuah cerita berisi studi kasus, nantinya akan meyakinkan konsumen bahwa permasalahan mereka dapat terbantu dengan produk yang kita tawarkan tersebut. Tidak hanya itu, mereka juga tidak akan merasa sedang menjadi target konsumen dari sebuah iklan.

Terfokus pada konsumen

Isi dari case studies biasanya mendeskripsikan mengenai penyebab dan juga solusi dari berbagai permasalahan umum yang biasa menerpa banyak masyarakat. Karena itu, sebuah studi kasus dapat menjadi sebuah media untuk menargetkan, juga menarik minat dari para target audiens secara tepat. Hingga pada akhirnya, outcome dari case studies yang disajikan tersebut dapat membuat orang-orang yang membacanya memiliki keinginan yang lebih tinggi untuk menggunakan produk atau jasa yang kita tawarkan tersebut.

Isinya menggambarkan kesuksesan

Satu kelebihan case study adalah memberikan gambaran mengenai kesuksesan sebuah campaign atau memperlihatkan bagaimana audiens merasa terbantu setelah menggunakan produk yang kita promosikan tersebut. Tentunya ketika seseorang telah melihat mengenai keberhasilan orang lain akan membuat dirinya menjadi merasa terpacu untuk juga mendapatkan keberhasilan yang sama.

Bisa menargetkan keyword tertentu

Kelebihan lain dengan menggunakan case studies adalah, bahwa setiap kalimat yang digunakan untuk mendeskripsikan artikel tersebut biasanya cocok dan tepat tipe kalimat yang biasa dicari oleh masyarakat luas. Dan ini akan memudahkan kita untuk mengoptimalkan SEO dari konten terkait.

Baca Juga: Langkah Riset untuk Content Marketing yang Efektif

Membuat case study memang memberikan banyak keuntungan bagi para marketer. Selain itu tipe konten seperti ini terasa memudahkan kita untuk meyakinkan masyarakat agar mau menggunakan produk dan jasa yang ditawarkan.