Tips dalam Membangun dan Mengelola Facebook Group

Banyak brand yang memilih menggunakan Facebook sebagai salah satu media sosial yang dipakai dalam kampanye pemasaran digital dengan tujuan untuk meningkatkan brand awareness (34%), keterlibatan komunitas (21%), serta menaikkan penjualan ( 11% ).

Dan apabila brand memilih menggunakan Facebook dalam kampanye pemasaran digitalnya, maka memiliki dan mengelola Facebook Page perlu untuk dilakukan. Salah satu fitur penting dari Facebook Page adalah Community (untuk membuat sebuah grup online dalam rangka membina hubungan dua arah yang erat antara brand dan audiens, atau antara sesama audiens brand tersebut). Melalui fitur ini, brand dan audiens bisa aktif berdiskusi, berbagi foto dan konten lainnya, merencanakan event, dan lain sebagainya.

Baca juga: Tips Membuat Strategi Pemasaran Lewat Facebook

Berdasarkan data dari Sprout Social Index, 40% pemasar dan 23% konsumen menyatakan bahwa private communities adalah tren sosial yang menjadi prioritas penting di tahun 2020, selain live video, user generated content, dan Instagram Stories.

Membangun dan mengelola komunitas brand di Facebook melalui fitur Facebook Group minimal dapat memberikan dua manfaat, yaitu:

● Memperluas jangkauan organik. Facebook menyatakan bahwa algoritmanya memprioritaskan konten-konten yang berasal dari Facebook Group yang memiliki tingkat keterlibatan tinggi dari para anggotanya. Jangkauan organik yang luas berdampak meningkatkan brand awareness tanpa iklan berbayar.

● Memungkinkan membina hubungan langsung one-to-one antara brand dan setiap individu anggota komunitas. Sekitar 50% konsumen bergabung ke sebuah grup supaya dapat berkomunikasi secara langsung dengan brand.

Lalu, bagaimana sebaiknya brand membangun dan mengelola komunitas brand di Facebook menggunakan fitur Facebook Group?

Menguasai penggunaan semua fitur Facebook Page dan Group

Ibarat seseorang yang menggunakan smartphone setiap hari, ia harus menguasai manfaat dan penggunaan semua fitur yang ada pada smartphone tersebut agar bisa memaksimalkannya.

Facebook Page dan Group pun memiliki banyak fitur yang perlu dikuasai dan dimengerti penggunaannya oleh para administrator yang mengelola Facebook Page dan Group milik brand.

Mendefinisikan peraturan dan tujuan Facebook Group secara jelas

Mendefinisikan peraturan-peraturan grup secara jelas akan mempermudah pekerjaan administrator Facebook Group dan menjaga kenyamanan semua anggotanya.

Selain itu, nama dan tujuan grup yang didefinisikan secara jelas akan membantu menarik anggota yang tepat sesuai target audiens. Sebagai contoh, Facebook Group “Become a Social Media Manager With Rachel Pederson”, mendefinisikan nama dan deskripsi grup (pada bagian About this group) secara jelas dan tajam, sehingga para calon anggota tentunya akan tersaring secara otomatis dan sesuai dengan target audiens pengelola grup.

Dua hal terpenting yang perlu diperhatikan

Dua hal penting dalam membangun dan mengelola Facebook Group adalah menyajikan konten yang menarik dan dapat memiliki anggota sebanyak mungkin tetapi tetap sesuai target audiens.

Konten-konten di Facebook Group bisa berasal dari administrator grup maupun dari para anggotanya. Dan sebaiknya konten yang didistribusikan oleh administrator grup memiliki perbedaan dengan yang sudah dipublikasikan di Facebook Page brand.

Konten-konten yang sama dari Facebook Page bisa didistribusikan ulang di Facebook Group apabila memang ada penekanan tertentu atau tambahan tertentu, misalnya: “3 Hari lagi berakhir…” atau “Sisa 10 unit” sebagai informasi tambahan.

Bukan hanya itu, administrator Facebook Group juga perlu membuat konten yang dapat mengundang interaksi aktif dari para anggota grup, misalnya survei, kuis atau permainan, dan lain sebagainya.

Sedangkan untuk semua konten yang berasal dari para anggota harus dipastikan oleh administrator sesuai dengan peraturan-peraturan yang telah ditentukan.

Administrator grup bisa mengundang para calon anggota melalui berbagai sumber dan cara, misalnya:

● Para pengikut Facebook Page

● Melalui situs web resmi brand dan newsletter (email marketing).

● Mempromosikan Facebook Group melalui grup lain yang relevan dengan brand.

● Mempromosikan Facebook Group melalui akun-akun media sosial lainnya.

● Mengundang target audiens menjadi anggota grup dengan cara iklan berbayar di Facebook.

● Bekerjasama dengan para Influencer media sosial untuk mengundang para calon anggota grup baru.

● Mengadakan acara brand (social gathering) secara rutin, misalnya acara ramah tamah sambil makan bersama, acara olahraga bersama, dan lain sebagainya.

Brand (diwakili oleh administrator Facebook Group) harus terlibat aktif dengan para anggota

Administrator harus terlibat dan bersosialisasi dengan para anggota di Facebook Group dengan cara aktif berdiskusi dan menjawab setiap komentar dari para anggota dengan cepat. Gaya bahasa dan cara berkomunikasi para administrator pun perlu disesuaikan dengan karakter para anggota grup.

Brand juga harus menyadari bahwa cara berkomunikasi dan gaya bahasa yang digunakan administrator Facebook Group akan ikut membangun citra brand, baik itu positif maupun negatif.

Analisa dan evaluasi perkembangan Facebook Group menggunakan fitur Group Insights

Fitur Group Insights memungkinkan administrator untuk memantau data aktivitas para anggota dan keterlibatannya pada konten yang disajikan. Melalui fitur ini, kita akan mengerti bagaimana para anggota terlibat dalam grup terkait, siapa anggota-anggota yang paling aktif, konten-konten mana yang memiliki tingkat keterlibatan tinggi, dan lain sebagainya.

Data-data yang tersajikan melalui fitur Group Insights bisa dianalisa dan digunakan untuk melakukan evaluasi rutin, dalam rangka mencapai tujuan-tujuan pemasaran brand melalui Facebook Group.

‍