Mitos-Mitos SEO Salah Kaprah dan Masih Banyak Diterapkan

Search Engine Optimization (SEO) adalah salah satu metode yang paling ampuh meningkatkan peringkat sebuah website di mesin pencari. Tidak hanya soal peringkat, SEO juga mampu mendatangkan trafik ke dalam website secara organik. Dengan hasil tersebut, banyak pemilik situs, khususnya brand dan pengusaha yang memiliki produk untuk dijual, berlomba-lomba mengoptimasi website-nya dengan banyak teknik SEO.

Ada banyak saran dan info yang dibagikan oleh para SEO specialist di internet tentang bagaimana sebaiknya SEO dilakukan. Namun tidak semua saran tersebut yang sebenarnya berguna dan berdampak pada peringkat situs. Beberapa diantaranya bahkan ada yang hanya mitos belaka.

Beberapa mitos SEO sebenarnya tidak memberikan dampak negatif dalam tahap optimasi website. Hanya saja, jika kita terlalu terpaku pada mitos tersebut, waktu yang digunakan untuk mengoptimasi website akan terbuang sia-sia. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui mana teknik optimasi yang benar-benar memberikan dampak besar bagi peringkat website. Dalam artikel kali ini, kami akan membahas 10 mitos SEO yang masih banyak diterapkan padahal tidak memberikan efek yang signifikan.

Baca Juga: Memahami Apa itu Content Marketing

Semakin banyak keyword, semakin bagus

Ada beberapa ahli SEO yang mengatakan bahwa semakin banyak keyword yang ditargetkan dipakai dalam suatu konten, maka Google akan dengan mudah mencari dan menaikkan peringkat konten tersebut. Jika diterapkan pada awal-awal Google memperkenalkan algoritma untuk menyusun peringkat website dalam mesin pencari, mungkin teknik ini akan memberikan dampak yang cukup besar.

Meskipun keyword menjadi faktor bagaimana peringkat website disusun dalam halaman mesin pencari, namun jumlah keyword dalam satu konten bukan menjadi faktor yang menentukan apakah konten tersebut bisa muncul di peringkat teratas pada halaman mesin pencari. Saat ini, algoritma Google lebih menitikberatkan pada pengalaman users ketika mereka berkunjung ke dalam suatu website. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak menggunakan atau mengulang keyword secara berlebih di dalam konten. Buatlah pengalaman membaca audiens yang berkunjung ke dalam website sebaik mungkin. Dengan demikian Google akan menilai website kita layak mendapatkan peringkat lebih tinggi

META Keyword wajib untuk dipasang

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan pernyataan di atas. META keyword membantu Google bot mengidentifikasi keyword apa yang kita gunakan pada halaman website. Namun jika memasang META keyword pada website, secara tidak langsung kita sedang membuka dapur SEO pada kompetitor. Hal ini karena script HTML META keyword akan mudah dilihat ketika kompetitor menginspeksi halaman website kita dengan menggunakan tools yang ada pada browser. Sehingga, kompetitor akan dengan mudah menyusun strategi untuk mengalahkan peringkat website yang kita kelola.

Nama domain yang sama dengan keyword memiliki peringkat yang lebih baik

Dalam beberapa hal, pernyataan ini ada benarnya. Nama domain yang sama dengan keyword yang digunakan, memang akan dengan mudah meningkatkan peringkat website. Namun tentunya akan aneh jika nama domain website harus mirip dengan keyword yang digunakan. Tidak hanya aneh, nama domain yang mirip dengan keyword akan membuat kredibilitas brand juga menurun. Karena customer akan kebingungan ketika mencari nama brand dan produk yang mereka inginkan di mesin pencari.

SEM membantu menaikan peringkat website secara permanen

Sama seperti pernyataan sebelumnya, SEM memang dapat membantu menaikan peringkat website. Hanya SEM tidak secara langsung memberikan dampak pada teknik SEO yang sedang dijalankan. Ketika kita menjalankan kampanye SEM, website akan langsung muncul ketika keyword yang kita targetkan dicari oleh seseorang di mesin pencari. Tentunya ini akan membuat orang tersebut mudah mengingat dan mengasosiasikan website kita dengan keyword yang sedang mereka cari.

Selain itu, SEM juga membantu meningkatkan trafik dan menilai pengalaman seseorang ketika mengunjungi website. Namun, efek yang diberikan SEM bersifat sementara dan hanya akan berlangsung selama kampanye SEM tersebut dijalankan. Begitu kampanye SEM berakhir, maka dampak terhadap SEO yang kita jalankan berakhir juga.

Terlalu banyak backlinks akan memberikan efek negatif pada peringkat website

Pernyataan ini bisa dikatakan mitos tergantung dari sisi mana kita melihatnya. Sejak update algoritma Penguin di tahun 2012, Google memberikan rambu-rambu tentang bagaimana penggunaan backlink pada website. Algoritma Penguin diluncurkan Google pada waktu itu untuk memberikan peringatan kepada pemilik website untuk memberikan backlink berkualitas pada website mereka. Karena pada waktu itu, banyak pemilik website yang menanam backlink secara berlebih sehingga membuat kenyamanan pengguna berkurang. Bahkan ada beberapa backlink yang ditanam dalam suatu artikel yang bersifat spam dan bahkan mengarah pada scamming.

Baca Juga: Tips Membangun Backlink untuk Membangun SEO

Meskipun demikian, selama backlink yang kita tanam pada konten masih relevan, sebanyak apapun backlink tersebut tidak akan membuat peringkat situs menurun. Hal ini dikarenakan algoritma Google juga membaca behaviour users ketika mereka mengklik backlink tersebut. Jika backlink tersebut berkualitas, tentunya Google akan menilai baik website tersebut.

‍

Feature Image by Ilya Pavlov on Unsplash