Sign Up to MarketingCraft Newsletter for Free!

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Mengapa Sebaiknya Melakukan Riset di Awal Pembuatan Konten?

By
iMarketology
 •
May 19, 2020

Setiap marketer atau brand tentu mengharapkan agar konten digital yang diproduksi dan didistribusikan secara organik maupun dipakai sebagai iklan digital bisa membuat audiens melakukan tindakan tertentu atau membuat keputusan sesuai tujuan dari pembuatan konten tersebut.

Setiap konten yang didistribusikan di internet pasti akan bersaing dengan miliaran konten lainnya untuk dapat menarik perhatian target audiens lalu kemudian terlarut dalam menikmati konten tersebut sampai selesai.

Salah satu cara untuk membuat sebuah konten, terutama dalam bentuk tulisan, bisa menjadi begitu menonjol di mata target audiens adalah dengan melakukan riset di awal produksi konten. Setiap konten pasti membutuhkan bahan awal yang dapat berupa ide, gagasan, pemikiran, data statistik, pengalaman, pengetahuan, atau sudut pandang kreator konten itu sendiri.

Baca Juga: Cara Merumuskan Konsep Konten untuk Content Marketing

Seringkali tanpa disadari oleh kreator konten itu sendiri, apa yang pernah mereka baca, tonton, alami, amati, pikirkan, atau ketahui dari sejak puluhan tahun sebelumnya atau hanya beberapa hari sebelumnya menjadi kumpulan bahan pembuatan konten yang sedang mereka produksi.

Lalu bagaimana sebaiknya membuat sebuah konten dapat menonjol di mata para audiens?

Lakukan riset

Riset yang dimaksud dalam konteks ini adalah mengakumulasi bahan konten dalam bentuk apapun yang diperlukan sebagai tahap awal dalam memproduksi sebuah konten.

Jenis riset untuk hal ini ada beberapa macam, yaitu:

  • Studi literatur

Studi literatur atau secara sederhananya banyak mengkonsumsi konten orang lain yang berhubungan erat topiknya dengan konten yang sedang diproduksi.

Riset jenis ini cenderung lebih mudah dilakukan dan berbiaya paling rendah. Konten orang lain yang dikonsumsi bisa berupa artikel, buku, data statistik, infografis, audio, video, jurnal ilmiah, dan lain sebagainya. Walaupun memang banyak sekali konten gratis di internet, untuk mendapatkan kualitas tertentu dari sebuah konten memang harus membeli konten berbayar.

  • Survei

Sebuah survei juga bisa dilakukan untuk mengumpulkan bahan yang diperlukan untuk produksi konten. Hal paling penting dalam melakukan survei adalah memilih target responden secara tepat.

Walaupun survei bisa dilakukan secara gratis di internet, namun apabila ingin mendapatkan orang-orang yang tepat untuk dilibatkan dalam survei tersebut adalah dengan memberikan hadiah dalam berbagai bentuk.

Hal kedua yang penting adalah menyusun daftar pertanyaan yang tepat dan sesedikit mungkin. Survei yang terlalu panjang atau memuat daftar pertanyaan terlalu banyak cenderung membuat orang-orang yang dilibatkan menjadi jenuh.

Surveibisa dilakukan dengan beberapa cara, seperti survei online di internet menggunakan perangkat lunak khusus, interview, atau bisa juga dalam bentuk diskusi secara fisik.

  • Eksperimen

Eksperimen untuk mendapatkan pengalaman tertentu atau data bisa menjadi salah satu cara melakukan riset dalam rangka mendapatkan bahan pembuatan konten. Sebagai contoh, apabila seorang kreator konten sedang membuat konten tentang sebuah tempat wisata, tentu saja melakukan perjalanan wisata ke tempat wisata tersebut dan menjelajahi tempat wisata tersebut menjadi pengalaman yang penting sebagai bahan konten.

Contoh lain, apabila seorang kreator konten sedang membuat konten ulasan tentang sebuah produk atau jasa, sebaiknya kreator konten tersebut mendapatkan pengalaman memakai produk atau jasa tersebut sebagai eksperimen untuk mendapatkan bahan pembuatan konten.

Pastikan konten yang dibuat orisinal

Konten hasil plagiarism bukan saja tidak efektif digunakan dalam kampanye pemasaran, tetapi bisa juga merugikan brand secara finansial karena gugatan hukum pelanggaran hak cipta.

Konten dalam bentuk tulisan atau artikel adalah yang paling mudah untuk diperiksa orisinalitasnya dengan menggunakan perangkat lunak khusus atau layanan online berbayar di internet yang memang khusus untuk melakukan pemeriksaan.

Mengambil inspirasi dari konten orang lain bukanlah plagiarism, apabila inspirasi itu kemudian dikemas dengan cara yang berbeda.

Proses pembuatan konten yang tepat

Bahan konten yang telah dikumpulkan tentu saja pada akhirnya harus dituangkan ke dalam konten yang sedang diproduksi. Segala penggunaan teknik, metode, aliran, gaya, atau efek suara dan visual dalam pembuatan konten harus dipilih dan digunakan sesuai target audiens.

Sebagai contoh, apabila seorang kreator konten sedang memproduksi artikel untuk target audiens para remaja yang tinggal di kota-kota besar, maka gaya bahasa yang dipergunakan sebaiknya kasual bukan formal, memakai kosakata atau istilah-istilah gaul yang sedang tren di kalangan remaja, dan teknik penulisan tidak perlu terlalu terstruktur.

Contoh lainnya, seorang kreator konten sedang membuat konten video yang target audiensnya adalah para senior atau lanjut usia. Penggunaan kosakata atau istilah-istilah yang terlalu sulit atau baru sebaiknya dihindari. Suara background juga sebaiknya tidak terlalu lebih keras dari suara isi utama konten, atau bahkan tanpa suara background sama sekali lebih baik. Penggunaan teks pada video pun juga sebaiknya menggunakan ukuran yang besar sehingga mudah terbaca audiens. Apabila konten video menggunakan artis atau aktor, sebaiknya artis atau aktor yang dipilih juga yang sebaya dengan target audiens.

Pada intinya, proses produksi dan segala hal yang dipakai dalam produksi konten yang disesuaikan dengan target audiens dalam segala aspeknya. Konten sebaiknya tidak dibuat untuk tujuan mendemonstrasikan segala keahlian dan kecanggihan kreator konten, sebab sang kreator konten bukan sedang membuat pembuktian akan segala keahlian dan kecanggihannya dalam membuat konten untuk mendapatkan proyek atau pelanggan dari target audiens bagi dirinya sendiri. Tetapi, pesan-pesan brand yang harus diutamakan terkomunikasikan dengan tepat kepada target audiens.

You must be a premium member to view the full content

Sorry, but the rest of this article is for our Premium Members only. To gain access to this content and many more benefits, subscribe below!

Asupan Marketing Mingguan

Gratis

Artikel-artikel marketing terpercaya

-
-
-
Dapatkan gratis

Langganan Premium

US$ 10 / bulan

8+ tiket webinar marketing gratis setiap bulan
Semua siaran ulang tutorial, diskusi & wawancara
Panduan & riset terdepan di industri
Penawaran eksklusif dari brand & Event VIP
Artikel-artikel marketing terpercaya
Tags:
No items found.

Related articles