Tak bisa dipungkiri lagi kalau elemen marketing yang efektif sebagai leads generation adalah sebuah landing page yang di dalamnya terdapat lead-capture form. Tanpa adanya landing page yang memikat maka sulit bagi para marketers untuk bisa mengajak para pengunjung situs menjadi leads yang berujung terkonversi menjadi pelanggan.
Alasan mengapa landing page dapat efektif menarik leads karena tools ini membuat brand bisa memfokuskan perhatian audiens dalam satu penawaran khusus yang menarik hanya dari satu laman website.
Dan mengapa para pengunjung mau memasuki sebuah landing page karena satu tujuan utama, untuk bisa mendapatkan beragam penawaran dari brand, dan keuntungan bagi brand karena audiens mempunyai kerelaan melengkapi formulir, yang membuat kita bisa mendapatkan identitas mereka sehingga brand pun dapat meningkatkan jumlah quality leads.
Baca Juga: Memahami Apa itu Content Marketing
Landing page memang memiliki banyak manfaat dalam tujuan lead generation, namun untuk mengajak pengunjung situs untuk mau mengisi formulir hingga berakhir menjadi leads itu bukanlah pekerjaan yang mudah. Dan berikut beberapa cara yang bisa kita lakukan agar landing page yang dibuat dapat bekerja secara optimal.
Banyak juga marketers yang menyebut landing page dengan sebutan “lead-capture pages”, mengapa? Karena laman tersebut memiliki fungsi untuk mengonversi pengunjung situs menjadi leads dengan mengumpulkan informasi mengenai kontak mereka. Dan supaya landing page dapat bekerja secara efektif, maka penting bagi marketers untuk memasukkan berbagai komponen berikut.
Ketika audiens sudah mengunjungi landing page, maka tugas kita berikutnya adalah bagaimana caranya menjaga mereka tetap berada di dalamnya. Karena itu, kalau di dalam landing page tersedia berbagai halaman atau pun link lain, takutnya hal ini akan meningkatkan resiko mereka akan terdistraksi hingga mengabaikan laman tersebut sebelum sempat terkonversi menjadi leads.
Dan salah satu cara terbaik untuk bisa mengurangi friksi ini dan meningkatkan tingkat konversi pada landing page adalah dengan menghapus navigasi utama.
Kalau sebuah landing page terlihat ramai, akan menjadi gangguan bagi para audiens hingga membuat mereka menjadi bingung atau malah menjadi tidak fokus pada penawaran utama di dalam landing page kita. Karena itu sebuah landing page perlu dibuat secara simpel dan to-the-point, gunanya membuat para audiens dapat lebih mudah memahami nilai apa yang akan mereka dapatkan dan memudahkan mereka untuk mengisi formulir yang disajikan, hingga audiens tadi akhirnya terkonversi menjadi leads.
Alasan utama seseorang mau mengisi formulir di dalam sebuah landing page karena dirinya merasa apa yang ditawarkan oleh brand tersebut bermanfaat baginya. Maka dari itu, penting bagi marketers untuk mencantumkan nilai apa yang mereka tawarkan kepada para pengunjung dan juga manfaat apa yang akan mereka dapatkan nantinya. Kedua hal ini pula yang menjadi alat pendorong utama bagi brand agar audiens memiliki inisiatif untuk mau mengisi formulir di dalam landing page, atau men-download apa yang ditawarkan.
Atau dengan kata lain, informasi yang tersaji di dalam landing page perlu untuk menekankan pada permecahan masalah yang diderita audiens, serta apa yang sedang dibutuhkan dan menarik minat para target audiens.
Sebuah studi dari Hubspot pernah menyatakan kalau, perusahaan bisa meningkatkan 55% jumlah leads ketika mereka menambah jumah landing page mereka dari yang hanya 10 buah menjadi 15 buah.
Sebenarnya salah satu kunci mendapatkan jumlah leads yang lebih besar itu cukup sederhana, yaitu semakin banyak konten, penawaran dan landing page yang kita buat, akan meningkatkan kesempatan brand untuk bisa menarik jumlah leads yang lebih besar. Dan semakin banyak jumlah landing page berarti semakin spesifik pula konten yang disajikan sehingga masing-masing laman akan menarik persona pembeli yang lebih bervariasi.
Banyak juga bentuk konten yang bisa disajikan pada laman landing page, seperti; mendorong audiens untuk men-download ebook atau whitepaper, atau mengajak mereka untuk mau mengikuti free trial yang ditawarkan atau webinar yang akan diselenggarakan.
Mengapa tombol share di media sosial menjadi penting untuk ditaruh di dalam sebuah landing page, karena dengan tombol tersebut akan membuat para pengunjung jadi bisa lebih mudah menyebarkan konten atau penawaran dari brand kita tersebut.
Mungkin media sosial itu tidak akan berpengaruh langsung pada tingkat konversi audiens menjadi leads, namun platform ini akan sangat bermanfaat dalam meningkatkan awareness masyarakat terhadap konten yang kita sajikan. Dari situ bisa jadi ada beberapa audiens yang menjadi tertarik dengan apa yang ditawarkan lalu menjadi leads yang dapat terkonversi menjadi pelanggan.
Baca Juga: 4 Tipe Konten Terbaik untuk Menjaring Leads
Selama dapat dibuat dengan baik dan menarik, tentu sebuah landing page yang kita kelola dapat menjadi sebuah tools yang penting bagi brand agar dapat meningkatkan quality leads.