MarketingCraft
Sign Up to MarketingCraft Newsletter for Free!
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Saat ini sudah banyak brand yang menggunakan content marketing sebagai strategi pemasaran mereka. Alasannya, karena melaluicontent marketing mereka bisa meningkatkan performa campaign marketing mereka dan bisnis mereka dapat terus berkembang ke arah yang lebih baik.
Karena itu pula, pada hari Kamis 5 Juli 2018, GetCraft mengadakan acara Jakarta Content Marketing Meetup (JCMM) dengan tema “Content Marketing Masterclass” sehingga content marketing yang dijalankan oleh pemasar dapat berjalan efektif dan membantu mereka mencapai target bisnis yang telah ditentukan.
Pada kesempatan itu Group CEO GetCraft, Patrick Searle selaku pembicara menjelaskan mengenai beberapa hal penting mengenai content marketing.
Kini content marketing memiliki peran untuk mempengaruhi keputusan seseorang dalam membeli sebuah produk. Dan koten kini menjadi hal krusial pada perjalanan seseorang dari awal mengetahui suatu produk, setelah itu mencoba berkenalan dengan produk itu, hingga akhirnya memutuskan untuk membeli.
Lalu apa itu content marketing? Menurut Content Marketing Institute, content marketing adalah sebuah seni berkomunikasi dengan pelanggan dan prospek Anda tanpa jualan. Ini adalah bentuk pemasaran yang tidak menggaggu.”
Baca Juga: Memahami Apa itu Content Marketing
Pada sebuah kampanye content marketing biasanya seorang pemasar membuat lebih dari 50 konten dan ini berbeda jika menggunakan paid media yang hanya menghasilkan 4 sampai 5 konten saja.
Dengan begitu, melalui kampanye content marketing, pesan yang ingin disampaikan seorang pemasar bisa lebih dapat menjangkau konsumen potensial mereka dan menjadi lebih dekat menuju tujan pemasaran.
Kampanye content marketing juga membuat dana yang dikeluarkan oleh pemasar bisa 6 sampai 7 kali lebih efisien dibandingkan menggunakan paid media.
Untuk mengetahui tipe content marketing mana yang lebih cocok, pemasar lebih baik terlebih dahulu mengidentifikasikan apa yang menjadi tujuan mereka ketika menggunakan content marketing. Karena bentuk content marketing yang cocok digunakan bisa lebih efektif tergantung apa yang menjadi objektif dari kampanye tersebut.
Brand Awareness: Ada 3 jenis content marketing yang cocok digunakan untuk mencapai tujuan ini yakni, Large Video Ad Campaign, Large Sponsored Influencer Campaign, Large Sponsored Publisher Campaign.
Brand Building: Content marketing yang dibutuhkan agar berhasil mencapai objektif brand buildingadalah dengan menggunakan On-Going Sponsored Influencer Marketing Campaign, On-Going Sponsored Publiseher Campaign, Social Media Content dan SEO & Content Portal.
Product Consideration: Explainer & How-To Videos, Thought Leadership & Gated Content, Corporate Videos & Client Testimonials merupakan 3 bentuk content marketing yang bisa mencapai tujuan product consideration.
Ada tiga hal yang penting diukur untuk mengetahui kesuksesan sebuah kampanye content marketingyang dijalankan, yaitu:
Tujuan mengukur reach ini membuat para pemasar mengetahui berapa banyak audiens yang melihat kampanye content marketing tersebut. Sehingga pemasar menjadi tahu apakah konten tersebut tepat sasaran mencapai konsumen potensial mereka.
Apa yang diukur: Post views/ video views/ cost per view.
Melalui engagement dari audiens, pemasar dapat mengetahui bagaimana kualitas konten yang mereka hasilkan. Apakah bagus atau tidak? Disukai atau malah dibenci masyarakat.
Apa yang diukur: Likes/ Comments/ Shares
Conversion merupakan satu tolak ukur agar pemasar dapat mempelajari apa yang dilakukan oleh audiens setelah mereka melihat content marketing yang dijalankan.
Apa yang diukur: Cost per click, cost per action.
Baca Juga: Tips Pemasaran Konten Olahraga untuk Menarik Perhatian Konsumen
Banyak strategi marketing yang sebenarnya bisa membuat pemasar mencapai tujuan bisnis mereka. Untuk itu, jangan lupa datang ke JCMM berikutnya untuk mendapatkan berbagai insight mengenai kegiatan content marketing ini.
