Melakukan kegiatan content marketing merupakan salah satu taktik untuk mengembangkan bisnis Anda di era digital. Karena, selain menarik perhatian calon konsumen agar mengunjungi dan merasakan pengalaman yang bernilai di channel yang dikelola suatu brand, content marketing juga membantu brand meningkatkan kredibilitas di mata konsumen.
Salah satu cara melakukan content marketing adalah melalui portal konten, yang tak hanya tercatat ampuh untuk menjaring traffic ke situs bisnis Anda dan menjaring leads, tapi juga mendorong reputasi positif bisnis Anda pada kategori tertentu; entah itu kategori finansial, teknologi, fashion, traveling, atau kesehatan.
Namun, reputasi atau kredibilitas Anda bisa terancam rusak jika konten yang Anda buat pada blog bisnis Anda tidak memperhatikan etika penerbitan konten yang umum berlaku pada praktik penerbitan di media massa. Hal ini bisa menantang untuk brand atau pengelola bisnis, karena memang tidak familiar dengan etika tersebut.
Maka itu, penting untuk Anda memahami hal-hal yang penting diperhatikan terkait penulisan, terutama soal pemuatan dan pengutipan pada konten tulisan, seperti artikel. Tujuannya agar lebih cekatan mengawasi kualitas konten yang dibuat untuk blog bisnis Anda, sembari menjaga kredibilitas dan reputasi brand.
Baca Juga: Cara Membuat Judul Artikel untuk Kegiatan Content Marketing
Berikut uraiannya:
Informasi atau fakta merupakan data pendukung konten yang dimuat dan harus dikutip dari sumber terverifikasi; artinya, sumber yang bisa dipertanggungjawabkan muatannya.
Sebagai informasi, berbagai konten yang termuat di media sosial, juga Wikipedia, atau saluran yang kontennya mungkin untuk disunting oleh publik, tidak termasuk sumber terverifikasi; dan tidak bisa dirujuk sebagai sumber informasi atau fakta.
Lalu, apa saja jenis sumber yang terverifikasi? Berikut daftarnya:
Hasil studi merupakan salah satu elemen yang diandalkan saat membuat konten untuk mendukung kegiatan content marketing; karena data bisa memperkuat kualitas tulisan yang disajikan. Namun, ada beberapa hal yang perlu dipastikan, seperti berikut ini:
Klik di sini untuk bekerjasama dengan penulis terbaik di Asia Tenggara
Di era digital ini, mengumpulkan informasi dan mengutipnya untuk kebutuhan konten blog bisnis kita bisa sangat mudah, dan mungkin terdengar sederhana; tapi bisa membuat Anda terjebak melakukan praktik yang salah.
Agar terhindar dari isu itu, pastikan tiap pernyataan yang dimuat pada konten tulisan mencantumkan asal atau nama jelas pemilik pernyataan secara akurat. Jika pernyataan diambil dari media massa, terangkan secara jelas: “seperti dikutip dari Detik.com…” atau “berdasarkan keterangan pers yang dimuat pada Kompas.com…,” lengkap dengan tautan pada sumber asli.
Hal penting juga, jika pernyataan didapatkan dari wawancara langsung, sebaiknya pastikan pernyataan itu terekam atau tercatat (atau ada transkripsinya). Tujuannya sebagai dokumentasi, dan bukti akurasi pemuatan pernyataan.
Salah satu bahan untuk konten atau artikel adalah rilis pers, entah dari bisnis yang Anda jalankan, ataupun dari kegiatan lain yang dimuat untuk blog bisnis Anda. Untuk itu, perhatikan etika pengutipan atau pemuatan informasi dari rilis pers berikut ini:
Disiplin menerapkan etika penulisan yang benar sama dengan memastikan kualitas konten, dan menjauhkan kegiatan content marketing Anda dari kemungkinan yang bisa merusak kredibilitas dan reputasi bisnis Anda.
Baca Juga: Memahami Apa itu Content Marketing?