Sign Up to MarketingCraft Newsletter for Free!

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Bagaimana Sebaiknya Memonitor Strategi Konten Kompetitor?

By
iMarketology
 •
May 19, 2020

Setiap brand dalam sektor industri apapun pasti memiliki pesaing. Dan wajar jika mereka melakukan monitor terhadap kegiatan para kompetitornya agar dapat terus bersaing dalam dunia bisnis yang mereka geluti.

Melakukan monitor terhadap kegiatan para kompetitor bisnis setidaknya membuat brand dapat menghindari kegagalan yang telah dialami para pesaing.

Dan di era digital ini, hampir semua brand telah melakukan kegiatan content marketing dalam strategi pemasaran yang dijalankan. Dan penting pula bagi brand untuk mengetahui seperti apa konten-konten yang berhasil dijalankan para kompetitor dan konten seperti apa saja yang gagal menarik perhatian target pasar.

Lalu, bagaimana sebaiknya brand memonitor strategi konten para pesaingnya ?

Baca Juga: 5 Hal Penting Saat Membuat Strategi Content Marketing

Cara termudah dan hampir tanpa biaya

Tanpa menggunakan alat bantu dalam bentuk apapun, baik yang berbayar maupun gratis, memantau strategi konten brand kompetitor adalah dengan cara memposisikan diri sebagai pelanggan. Semua konten mereka yang didistribusikan lewat media digital apapun perlu untuk diikuti, dikonsumsi, dipelajari, dan dianalisis.

Semua konten dari brand kompetitor adalah “What -They Do”, sedangkan kita perlu menganalisanya secara mendalam untuk menemukan “Why -They Do It”. Dengan sedikit melakukan “reverse engineering”, brand dapat menyelami strategi-strategi yang dipakai oleh kompetitor dalam memproduksi dan mendistribusikan konten digitalnya.

Reverse engineering yang dimaksud adalah ibarat ingin memproduksi sebuah mobil, namun tidak tahu bagaimana cara melakukannya dari awal sampai selesai, termasuk suku cadang apa saja yang diperlukan untuk bisa membuat sebuah mobil yang utuh dan berfungsi normal. Tanpa mengintip seluruh proses produksi di pabrik mobil tersebut, Untuk mendapatkan semua pengetahuan yang diperlukan agar dapat memproduksi mobil yang sama, kita dapat membeli satu unit mobil jadi dan utuh dari pabrik mobil tersebut, kemudian bongkar semua suku cadangnya sampai yang terkecil, sambil mencatat semua hubungan antar tiap suku cadang dengan suku cadang yang lain termasuk setiap fungsinya. Kemudian, kita dapat mencoba memproduksi sendiri semua suku cadang mobil tersebut, lalu merakit banyak mobil jadi yang utuh dan baru menggunakan semua suku cadang buatan sendiri. Kurang lebih, itulah proses “reverse engineering”.

Apabila memungkinkan, bandingkan pula konten-konten brand kompetitor dengan hasil-hasil pencapaian tujuan kampanye pemasaran mereka. Brand dapat pula membeli dan mencoba secara nyata produk atau jasa kompetitor, sehingga dapat mengetahui setiap kekurangan dan kelebihan, kekuatan dan kelemahan, produk atau jasa brand kompetitor.

Walaupun cara ini bisa dilakukan dengan hampir tanpa biaya uang, namun menimbulkan biaya waktu yang besar bagi brand yang melakukannya.

Menggunakan berbagai alat bantu

Ada berbagai alat bantu dalam bentuk perangkat lunak dan layanan berbasis cloud, baik yang gratis maupun berbayar, yang bisa digunakan untuk melakukan monitor dari para brand pesaing.

Hampir semua alat bantu untuk melakukan Optimasi Mesin Pencarian (Search Engine Optimization), dapat kita gunakan. Semua perkembangan dan aktivitas kompetitor di mesin pencarian dapat dengan mudah diketahui dalam waktu yang singkat menggunakan alat bantu ini.

Kita juga dapat menggunakan alat bantu untuk melakukan Social Media Monitoring and Listening, baik yang gratis maupun berbayar. Dengan begitu, kita dapat mengetahui aktivitas dan pencapaian kompetitor di media sosial, termasuk reaksi target pasar tentang brand pesaing.

Beberapa layanan gratis seperti Google Alerts , Google Trends , dan layanan lainnya dari Google juga dapat kita manfaatkan.

Melakukan riset pasar berbayar

Apabila anggaran finansial memungkinkan, menggunakan jasa riset pasar berbayar dari para penyedia jasa riset pasar adalah yang terbaik dalam perbandingan biaya waktu Vs biaya uang Vs akurasi dan detail hasil Vs Objektivitas hasil.

Menghemat uang dengan cara mengeluarkan banyak waktu dan tenaga manusia sepintas terlihat baik sekali. Namun perlu disadari, waktu yang sudah hilang tidak bisa dibeli kembali dengan uang, namun uang yang sudah dikeluarkan untuk menghemat waktu dan tenaga manusia masih bisa dihasilkan berkali-kali lipat kembali.

You must be a premium member to view the full content

Sorry, but the rest of this article is for our Premium Members only. To gain access to this content and many more benefits, subscribe below!

Asupan Marketing Mingguan

Gratis

Artikel-artikel marketing terpercaya

-
-
-
Dapatkan gratis

Langganan Premium

US$ 10 / bulan

8+ tiket webinar marketing gratis setiap bulan
Semua siaran ulang tutorial, diskusi & wawancara
Panduan & riset terdepan di industri
Penawaran eksklusif dari brand & Event VIP
Artikel-artikel marketing terpercaya
Tags:
No items found.

Related articles