Berbicara soal menjalankan strategi influencer marketing, hal penting yang pertama kali perlu untuk diidentifikasi adalah mempelajari kelebihan dan kekurangan setiap platform yang ingin dimanfaatkan. Begitupula kalau kita ingin menjalankannya lewat TikTok.
Sebelum memulai kampanye influencer marketing lewat medium TikTok kita perlu untuk mempelajari bagaimana demografi dari brand yang dikelola dan TikTok itu sendiri. Audiens TikTok banyak berikisar dalam rentang usia antara 18 sampai 24 tahun, dan juga 25 sampai 34 tahun.
Baca Juga: Memahami Influencer Marketing
Jika sudah mempelajari demografi tersebut, dan merasa yakin kalau platform ini cocok dengan target pasar kita, maka hal yang penting dilakukan berikutnya adalah menemukan influencer yang paling sesuai. Langkah awal yang perlu dilakukan adalah dengan mencari influencer yang kerap membuat konten yang relevan dengan topik yang ingin dikemukakan.
Dan untuk mengetahuinya, kita perlu memahami tipe video seperti apa yang paling disenangi oleh pelanggan potensial dan juga tipe influencer seperti apa yang paling menarik bagi mereka sehingga dapat mengajak mereka untuk mau melakukan aksi yang diharapkan. Atau dengan kata lain, hal yang penting dilakukan brand adalah mengenal target audiens dengan baik.
Ketika sudah mengetahui tipe influencer yang ingin diajak kerja sama, kita perlu untuk melihat konsistensi penayangan dan tipe konten mereka. Kita juga perlu mencari tahu apakah konten yang mereka tayangkan sejalan dengan nilai yang dimajukan brand. Setelah itu, lihat metriks engagement dari influencer terkait. Karena, tentunya kita ingin berkolaborasi dengan influencer yang bisa meningkatkan minat dari para audiens, dan bukan bekerja sama hanya karena besarnya jumlah followers yang mereka miliki.
Dan untuk bisa menemukan influencer yang tepat. Ada beberapa metode yang bisa diterapkan.
Cara pertama dan paling tradisional adalah melalui mesin pencarian seperti Google. Tak dapat dipungkiri kalau kita bisa dan sering mencari berbagai hal melalui Google. Asalkan meletakkan kata kunci yang tepat, bukan tidak mungkin kita akan menemukan secara tepat apa yang memang sedang kita cari. Begitupula dengan mencari influencer.
Kata kunci yang bisa diletakkan misalnya, “Top TikTok creator in Indonesia” atau bisa ditambahkan dengan spesifik kategori lain seperti beauty, sport, dan lain-lain.
Satu hal yang penting dicatat bahwa tidak ada korelasi antara ranking pencarian di Google dengan tingkat kesuksesan seorang influencer. Kita juga perlu memperhatikan statistik dan tipe video yang biasa mereka bagikan agar strategi yang dijalankan tepat guna dan mencapai objektif yang ditentukan.
Walaupun TikTok sedang menjadi tren belakangan ini, namun belum banyak tools yang dapat digunakan untuk mengekplorasi influencer. Hal yang dapat dilakukan antara lain dengan melakukan riset manual melalui “explore page” yang ada di dalam platform TikTok. Setelah itu, kita juga bisa melihat lewat "trending hashtags" dan mencari-cari konten atau influencer mana yang kira-kira tepat untuk berkolaborasi dengan brand.
Cara lain supaya bisa menemukan influencer TikTok yang cocok adalah dengan melihat akun Instagram resmi milik TikTok dan melihat-lihat akun mana saja yang mereka follow. Perhatikan juga setiap konten yang di-posting oleh akun yang sedang ditelusuri tersebut. Setelah menemukannya, kita dapat mengirimkan email pengajuan kerja sama, karena biasanya mereka menaruh alamat email mereka dalam bio TikTok yang mereka kelola. Atau jika tidak menemukan email tersebut, kita dapat mencarinya dalam profil Instagram mereka.
Mungkin kita pernah berkolaborasi dengan influencer baik itu yang ditayangkan melalui Instagram, Facebook, atau media sosial lain. Dan besar pula kemungkinan kalau mereka juga memiliki akun TikTok dan memiliki jumlah followers yang tidak sedikit. Kalau influencer tersebut memiliki audiens di TikTok yang sesuai dengan demografi brand, maka tidak ada salahnya kalau kita meluaskan kerja sama tersebut dengan mengajak mereka membuat konten pada TikTok.
Ketika followers dari influencer yang ingin diajak kerja sama memiliki audiens generasi Z pada akun Instagram atau YouTube mereka, maka besar kemungkinan mereka pun memiliki jumlah followers yang sama besar pada platform TikTok.
Banyak platform yang menawarkan jasa influencer kini memiliki kategori influencer TikTok di dalamnya. Salah satu jejaring yang bisa membantu brand untuk bisa menemukan influencer TikTok ini adalah GetCraft.
Mungkin kita perlu untuk membayar ketika menggunakan platform jejaring influencer. Tetapi seringkali menggunakan platform tersebut dapat menjadi investasi yang berguna, karena mereka dapat mempermudah untuk menemukan influencer yang tepat dan memiliki data yang cukup lengkap yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menjalankan Strategi Marketing Lewat TikTok
Ketika brand memiliki demografi yang sama dengan para audiens TikTok maka ketika memanfaatkan platorm ini, besar kemungkinan brand dapat meningkatkan awareness ataupun meraih objektif lain yang telah ditentukan.