Sign Up to MarketingCraft Newsletter for Free!

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Alasan Pentingnya UMKM Mulai Melakukan Transformasi Digital

By
Ricky D. Apriadi
 •
May 19, 2020

Di era ini, apapun bisnisnya, transformasi atau beradaptasi mengoptimalkan platform berbasis internet jadi hal penting untuk dipertimbangkan agar usaha terus berkembang. Terkait hal itu, masih banyak yang bingung harus mulai dari mana, atau merasa telat memanfaatkan teknologi daring (online). 

Padahal, pemerintah kini sudah menyediakan layanan Online Single Submission (OSS) untuk mempermudah pengurusan izin bagi pelaku industri. Dan juga, Kementerian Koperasi dan UKM bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika, menargetkan 8 juta UMKM bergeser dari menggunakan sistem offline ke sistem online, pada 2020.

Baca Juga: Memahami Apa itu Content Marketing

Jika sudah bergerak online, mereka pun mendapatkan peluang untuk distribusi Kredit Usaha Rakyat (KUR), inkorporasi RKB, transformasi inklusi finansial, serta kesempatan membuat NPWP serentak. Jadi, memang saat ini UMKM mulai serius diarahkan untuk bergerak memaksimalkan proses usaha secara online.

Pada 26 Februari 2019, gerakan UMKM Go Online 2019 resmi diluncurkan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Gerakan tersebut mewakili suara UMKM terkait pemerataan akses pasar melalui platform digital. Hal itu rencananya akan dilakukan lewat program Grebek Pasar yang bertujuan membantu proses transformasi digital para pelaku UMKM.

Dan berdasarkan jurnal dari The Indonesian Institute (2019), jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 132,7 juta jiwa dengan penetrasi 51%, dan 106 juta jiwa di antaranya aktif menggunakan media sosial, dengan penetrasi 40%.

Dua hal di atas salah satu dari pertimbangan, bahwa transformasi digital adalah hal yang menguntungkan dan sangat perlu dipertimbangkan pelaku UMKM. Ditambah lagi, makin maraknya marketplace seperti Tokopedia dan Bukalapak, serta pertumbuhan pengguna dan interaksi di media sosial di Indonesia.

Pada 2009, makin meningkatnya pengguna Facebook mempengaruhi aktivitas jual beli dari para pedagang tradisional yang kemudian memaksimalkan platform tersebut untuk transaksi. Lalu pada 2012, kehadiran layanan e-commerce seperti Lazada jadi solusi untuk para pedagang merampingkan proses belanja para pelanggannya.

Dan ketika Tokopedia dan Bukalapak menonjol pada 2014, makin banyak lagi pedagang dan pembeli yang melakukan transaksi online melalui berbagai platform berbasis internet.

Seiring waktu, kombinasi pasar dan usaha konvensional, via media sosial, hingga layanan e-commerce makin terbaur dan jadi bagian lumrah dalam kehidupan masyarakat; mulai dari pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari, transaksi perbankan dan investasi, jasa pengiriman, pembayaran tagihan, hingga transportasi.

Maka itu, kini penting untuk para pelaku UMKM mulai beradaptasi dan melakukan transformasi operasional bisnis, yang tadinya 100% offline, menjadi kombinasi offline dan online. Apalagi, berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika, saat ini masih ada setidaknya 59 juta UMKM di Indonesia, yang belum "melek" digital.

Jika makin banyak UMKM mengembangkan jangkauannya ke berbagai platform digital, pengaruhnya terhadap perekonomian pun positif, karena sektor UMKM tercatat punya peran penting dalam dinamika ekonomi Tanah Air. Tercatat, jika stabilitas perekonomian sedang merosot (atau mengalami krisis ekonomi), sektor UMKM tidak berpengaruh banyak, justru malah akan menolong untuk mendorong pulihnya daya beli konsumen.

Menurut Ganar dan Zafrullah dalam bukunya, Perkembangan Ekonomi Digital Di Indonesia (2019), teknologi digital terbukti memiliki peran strategis untuk menyediakan barang dan jasa, dalam waktu yang lebih cepat, hemat, dan padat karya. UMKM berbasis digital akan menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita Indonesia, di tengah trade war yang sedang terjadi di pasar internasional.

Dalam buku yang sama, Ganar dan Zafrullah menambahkan, pergerakan UMKM tetap harus disokong modal untuk transformasi digital. Sementara itu, secara bersamaan, telah terjadi peningkatan investasi layanan industri teknologi keuangan berbasis daring, atau biasa disebut equity crowdfunding.

Perkembangan crowdfunding menjadi peluang tersendiri untuk pelaku usaha, khususnya UMKM. Berkaitan dengan itu, crowdfunding sebenarnya tidak berbeda dengan perusahaan yang mencari dana investasi melalui Bursa Efek Indonesia, dengan inisial penawaran umum; namun hal ini dilalui dengan sistem elektronik berbasis internet.

Konteks tersebut merunut pada peluang UMKM mendapatkan pendanaan di luar pasar modal dan perbankan, yang selama ini sulit menembus prosedur demi prosedur pembiayaan di lembaga keuangan tersebut.

Langkah praktis pembiayaan juga tersirat pada layanan peer-to-peer lending. Layanan pinjaman peer-to-peer berbasis teknologi memberikan pengembalian atas bunga, sementara equity crowdfunding memberikan pengembalian uang dalam bentuk kepemilikan saham.

Kembali lagi kepada pertanyaan besar, kapan sebaiknya UMKM melakukan transformasi digital, mulai dari penyediaan barang hingga transaksi?

Baca Juga: Tips Sukses Kamanye Pemasaran Digital Bagi UKM

Pada dasarnya, untuk transformasi digital atau optimalisasi teknologi daring (online) pada UMKM, pemerintah berupaya memfasilitasi lewat UMKM Online, dan banyak fasilitas perkreditan berbasis teknologi, dengan prosedural sederhana.

Jadi kini, seharusnya UMKM sudah bisa lebih mudah dan cepat kalau mau bertindak dan mengasah wawasan serta kemampuan agar efisien menggunakan berbagai platform yang bisa mendukung bisnis mereka secara online.

You must be a premium member to view the full content

Sorry, but the rest of this article is for our Premium Members only. To gain access to this content and many more benefits, subscribe below!

Asupan Marketing Mingguan

Gratis

Artikel-artikel marketing terpercaya

-
-
-
Dapatkan gratis

Langganan Premium

US$ 10 / bulan

8+ tiket webinar marketing gratis setiap bulan
Semua siaran ulang tutorial, diskusi & wawancara
Panduan & riset terdepan di industri
Penawaran eksklusif dari brand & Event VIP
Artikel-artikel marketing terpercaya

Related articles