Sign Up to MarketingCraft Newsletter for Free!

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

5 Tips Mendapatkan Insight Dari Survei E-mail Marketing

By
Teguh Riyanto
 •
September 16, 2020

Di era digital ini, sangat mudah bagi kita untuk mendapatkan insight mengenai apa yang pasar butuhkan dari bisnis kita. Contohnya, dengan menggunakan platform Google Trends, kita dapat mengetahui tren di masyarakat tentang produk yang dijual. Atau kita bisa membaca Think with Google untuk mengetahui insight market dari produk tersebut.

Namun, insight yang didapatkan dari platform tersebut sebenarnya hanya gambaran besar kebutuhan pasar terhadap produk kita dan belum tentu merepresentasikan pasar dari secara keseluruhan. Untuk mendapatkan masukan yang tepat tentang kebutuhan pasar terhadap produk kita, jawabannya adalah melalui survei e-mail.

Survei melalui e-mail memungkinkan kita untuk mendapatkan berbagai jawaban dan penilaian langsung dari pelanggan terhadap produk dan layanan yang ditawarkan. Hasil survei tersebut nantinya juga akan membantu kita untuk mengetahui kebutuhan pasar. Hal ini akan memudahkan kita untuk melakukan inovasi dan improvisasi pada produk sehingga lebih mudah diterima pasar atau meningkatkan penjualan.

Baca Juga: Memahami Apa itu Content Marketing

Namun demikian, mengirimkan survei e-mail tidak boleh asal-asalan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan supaya kita bisa mendapatkan jawaban yang tepat dari customer dan juga insight bagi brand. Berikut beberapa tips dalam membuat survei e-mail .

Tentukan responden dengan segmentasi customer yang tepat

Setiap survei yang dilakukan tentunya memiliki tujuan yang berbeda-beda. Objektif inilah yang menentukan segmentasi customer mana yang kita ambil untuk dijadikan sebagai responden. Segmentasi ini akan membuat hasil survei menjadi lebih akurat sehingga insight yang dihasilkan pun menjadi relevan dan dapat dijadikan rujukan untuk pengembangan produk berikutnya.

Susun pertanyaan dengan alur yang benar

Membuat survei e-mail sama halnya dengan bercerita dan mendengarkan pelanggan. Oleh karena itu, disarankan agar pertanyaan yang disampaikan disusun dengan alur yang benar. Pastikan pertanyaan-pertanyaan yang kita lontarkan tersusun dengan baik dan saling berkaitan satu sama lain. Buat responden merasa nyaman ketika menjawab pertanyaan tersebut. Hal ini akan membuat mereka memberikan jawaban yang komprehensif atas pertanyaan yang diberikan. Tentunya ini akan memudahkan kita ketika mengolah data dan menyajikannya dalam sebuah deck insight dari survei yang dilakukan.

Kombinasikan pertanyaan tertutup & terbuka dengan tepat

Ketika mengirimkan e-mail survey, kita tentu berharap bisa mendapatkan jawaban komprehensif dari responden. Oleh karena itu, penting untuk mengombinasikan pertanyaan tertutup dan terbuka dengan tepat dalam e-mail tersebut.

Pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang memiliki satu jawaban yang benar atau yang memberikan pilihan terbatas kepada responden untuk dijawab. Sedangkan pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang tidak memiliki jawaban sempurna dan mengharuskan seseorang untuk memberikan rincian dan informasi tambahan.

Pertanyaan tertutup akan memudahkan responden untuk menjawab, karena ia tidak harus berpikir panjang untuk menjawabnya. Kita bisa menggunakan pertanyaan pilihan ganda untuk pertanyaan tertutup, karena memungkinkan kita untuk menetapkan parameter dan dapat membantu saat menentukan berbagai preferensi pelanggan, seperti kategori, jenis kelamin, dan sebagainya. Pertanyaan tertutup ini juga akan memudahkan pengolah data untuk menarik analisa lebih cepat dan akurat.

Pertanyaan terbuka akan memberikan kita insight yang lebih dalam dari jawaban responden. Hal ini dikarenakan, responden memberikan informasi yang detil dari pertanyaan tersebut. Pertanyaan terbuka ini biasanya diletakan setelah pertanyaan tertutup. Fungsinya adalah untuk melengkapi jawaban dari pertanyaan tertutup.

Lebih singkat, lebih baik

Mengisi survei bukanlah hal yang terlalu diprioritaskan oleh responden, terlebih jika responden adalah orang yang cukup sibuk. Oleh karena itu, penting untuk membuat survei secara singkat dengan pertanyaan yang tidak terlalu banyak.

Survei singkat ini akan mendorong responden untuk mau meluangkan waktunya. Selain itu, survei yang singkat akan memudahkan pengolah data untuk menganalisa dan menarik kesimpulan.

Baca Juga: 6 Elemen Penting Email Marketing

Berikan reward atau gimmick

Ketika mengirimkan e-mail survey, pada dasarnya kita menginginkan sesuatu dari responden. Namun terkadang memberikan jawaban tapi tanpa diberikan reward yang sebanding tentunya membuat banyak orang akan malas menyelesaikan survei tersebut.

Reward dan gimmick diakhir survei adalah salah satu cara yang ampuh agar responden mau menyelesaikan survei yang kita berikan. Dengan adanya reward dan gimmick, kita pun bisa mendapatkan ROI dari survei tersebut. Misalnya berikan promo atau diskon khusus bagi responden yang menyelesaikan survei, sehingga kita bisa mendapatkan keuntungan lainnya.

Feature Image by Kon Karampelas on Unsplash

You must be a premium member to view the full content

Sorry, but the rest of this article is for our Premium Members only. To gain access to this content and many more benefits, subscribe below!

Asupan Marketing Mingguan

Gratis

Artikel-artikel marketing terpercaya

-
-
-
Dapatkan gratis

Langganan Premium

US$ 10 / bulan

8+ tiket webinar marketing gratis setiap bulan
Semua siaran ulang tutorial, diskusi & wawancara
Panduan & riset terdepan di industri
Penawaran eksklusif dari brand & Event VIP
Artikel-artikel marketing terpercaya

Related articles