Istilah B2C, atau Business-to-Consumer merupakan transaksi bisnis antara sebuah perusahaan dengan konsumen pribadi atau retail. Contoh dari perusahaan B2C ini adalah, toko online yang berjualan produk fashion dan accessories kepada para konsumen pribadi atau retail, atau sebuah restoran yang menjual makanan kepada para pelanggannya.
Perusahaan B2C memiliki karakteristik tersendiri yang dapat mempengaruhi strategi pemasaran digital yang efektif untuk diterapkan. Dan berikut beberapa karakteristikanya:
Nah, yang menjadi pertanyaan, bagaimana cara melakukan pemasaran digital yang efektif untuk perusahaan B2C?
Dengan menampilkan informasi dan deskripsi produk atau jasa sedetail mungkin pada situs atau toko online, maka akan mempermudah dan mempercepat pelanggan untuk membuat keputusan dalam membeli produk atau jasa yang ditawarkan, tanpa harus berinteraksi secara langsung dengan customer service perusahaan.
Selain itu, karena keputusan pelanggan dalam membeli produk atau jasa hanya dibuat dalam beberapa menit saja, informasi dan deskripsi produk atau jasa yang detail tersebut yang akan membantu perusahaan kita untuk meningkatkan tingkat konversi audiens menjadi pelanggan.
Tampilkan pula foto-foto dengan kualitas terbaik dan menarik dari produk-produk yang ditawarkan agar dapat mendorong keinginan calon pelanggan. Jangan berusaha menghemat biaya jasa fotografer profesional, dengan melakukan pengambilan foto produk sendiri secara amatir, namun malah mengorbankan potensi penjualan karena foto-foto tersebut terlihat kurang menarik.
Medan pertempuran sesungguhnya dari perusahaan B2C dengan para pesaingnya ada di benak para konsumen, yaitu saling berlomba untuk memperebutkan mind share para konsumen sebesar-besarnya. Oleh karena itu, sebaiknya usaha pemasaran perusahaan B2C fokus pada peningkatan brand awareness.
Alasannya, brand awareness yang kuat berbanding lurus dengan nilai penjualan yang tinggi. Hal ini dikarenakan mayoritas konsumen B2C seringkali sudah membuat keputusan membeli produk atau jasa di benaknya pada saat melihat iklan produk atau jasa tersebut secara tidak disadari.
Tetapi usaha meningkatkan brand awareness juga harus diiringi dengan memberikan brand experience yang terbaik kepada para pelanggan. Brand experience buruk yang dialami oleh para pelanggan akan membuat usaha meningkatkan brand awareness menjadi sia-sia. Sebab walaupun penjualan selalu nampak meningkat, namun sedikit sekali pelanggan yang melakukan pembelian ulang atas produk atau jasa yang ditawarkan.
Media sosial merupakan platform digital yang sangat tepat untuk berkomunikasi secara dua arah dengan para konsumen B2C. Dan platform media sosial yang tepat digunakan untuk kampanye pemasaran digital perusahaan B2C antara lain Facebook, Instagram, dan Twitter.
Baca juga: Apa Manfaat Social Media Listening Dalam Pemasaran?
Satu konten digital, baik berupa artikel atau foto atau video, bisa digunakan untuk beriklan secara berulang-ulang selama setahun penuh. Anggaran untuk mempromosikan konten harus lebih besar daripada anggaran untuk memproduksi konten tersebut.
Karena, beriklan juga menjadi salah satu cara yang efektif untuk merebut mind share sebesar-besarnya di benak para konsumen B2C
Baca juga: Mengapa Brand Perlu Menggunakan Iklan Digital?