MarketingCraft
Sign Up to MarketingCraft Newsletter for Free!
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Banyak marketers yang kini mulai menjadikan konten berbentuk video sebagai prioritas dalam strategi content marketing mereka dengan tujuan untuk meningkatkan perhatian masyarakat dan mengembangkan bisnis mereka.
Hal ini tidak dapat dipungkiri lagi, tentunya karena konten video selalu menarik untuk dikonsumsi. Apalagi dengan perkembangan yang dinamis dari media sosial membuat video sanggup meningkatkan peluang konten brand agar lebih banyak disosialisasikan dan lebih cepat tersebar. Ditambah lagi, semakin banyak sasaran audiens dari kalangan millennials ataupun Gen Z yang lebih tertarik untuk mempelajari suatu topik, brand, atau produk melalui video, membuat video dapat menjadi tools yang efektif untuk mencapai tujuan bisnis.
Namun sayangnya, saat ini mobilitas masyarakat sedang dibatasi sehingga berpengaruh pada produksi video yang menjadi tidak optimal. Tetapi ada pula beberapa tipe video yang dapat diproduksi dari rumah dan tetap memiliki kemampuan tinggi untuk bisa mencapai objektif brand.
Baca Juga: Memahami Apa itu Content Marketing
Dan berikut beberapa tipe video yang dapat kita produksi secara remote:
Dalam beberapa tahun terakhir ini, brand kerap membaut video demo atau tutorial dari kantor atau dari rumah. Hal ini dikarenakan pusat dari sebuah video demo atau tutorial terletak pada produk atau proses, sehingga pandangan audiens akan fokus pada hal tersebut, sementara kualitas produksi terkadang kurang dihiraukan.
Yang perlu dipersiapkan brand ketika membuat video demo atau tutorial adalah background video yang tidak mengganggu pandangan audiens, meminimalisir noise, dan juga lighting yang baik sehingga audiens dapat fokus pada demonstrasi yang dilakukan. Untuk memberi penekanan, kita juga bisa melakukan pengambilan gambar secara zoom pada bagian produk, tanpa mengganggu estetika dari video tersebut. Satu keunggulan dari membuat video ini yakni tidak dibutuhkan lighting studio dan juga peralatan atau background yang mahal untuk menarik perhatian penonton.
Sebagai contoh, produk kosmetik, kita dapat membuat tutorial make up. Biasanya, dengan membuat tutorial tersebut, karena kontennya terasa lebih natural, maka audiens menjadi lebih tertarik. Tidak hanya itu, video tutorial juga bisa memberikan gambaran bagi para penontonnya bagaimana manfaat produk tersebut ketika dipakai di kehidupan nyata.
Selain itu, video demo atau tutorial ini juga bisa kita buat dengan menggunakan animasi. Tetapi, video animasi ini akan memerlukan lebih banyak waktu dalam proses editing sehingga hasilnya dapat maksimal.
Dalam video explainers kita dapat mengajak petinggi perusahaan seperti CEO, VP atau siapa pun yang dirasa kredibel untuk menjelaskan mengenai produk ataupun berbagai topik yang relevan dengan industri yang kita jalankan.
Beberapa hal yang dapat dibahas brand lewat video explainer ini antara lain; informasi seputar industri, tren terbaru, strategi yang tepat untuk mengembangkan brand, atau taktik yang perlu dihindari agar bisnis bisa berkembang.
Mungkin video penjelasan yang kita sajikan tidaklah terpusat pada produk yang ditawarkan, tetapi dengan membuat tipe video ini akan membantu brand untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat karena dianggap expertise di bidangnya. Karena itu, dalam membuat video ini, kita juga bisa mengajak para ahli di industri terkait untuk berpartisipasi dalam video tersebut sehingga akan menambah nilai konten tersebut di mata audiens.
Sama seperti video demo atau tutorial, konten explainer ini juga bisa kita buat dengan menggunakan animasi untuk memperkuat penjelasan sehingga pesan yang disampaikan brand bisa diterima dengan baik oleh audiensnya.
Di masa-masa ini, kita melihat banyak brand yang kerap membuat konten live baik itu melalui media sosial ataupun dalam bentuk webinar. Dengan banyaknya tools yang mendukung di zaman sekarang ini, membuat video tanya-jawab dengan para ahli ini dapat kita lakukan dari rumah masing-masing.
Tujuan dari tipe video ini adalah untuk meningkatkan kredibilitas brand melalui sumber-sumber yang terpercaya.
Tidak hanya itu, melalui video tanya-jawab yang disiarkan secara live, membuat kita mengetahui apa yang kerap menjadi kendala dari para audiens, dan dapat memberikan solusi atas permasalahan tersebut. Dari situ, kita bisa memberikan nilai tambah kepada para audiens, dan meningkatkan peluang supaya mereka mau untuk menjadi pelanggan kita selanjutnya.
Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Marketers dalam Video Marketing
Di masa seperti ini, marketers memang perlu memutar kreativitas mereka supaya tetap dapat menarik perhatian masyarakat. Walau diproduksi dari rumah, namun kita tetap dapat membuat video yang memiliki kemampuan untuk mengembangkan brand yang kita kelola.
