Sign Up to MarketingCraft Newsletter for Free!

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Teknik Storytelling untuk Memperkuat SEO Situs Brand

By
Dimas Gityandraputra
 •
May 19, 2020

Strategi marketing di era digital ini selalu penuh dengan perkembangan. Termasuk juga dalam mengoptimalkan konten pada mesin pencarian (SEO). Beberapa tahun lalu, para marketers masih mengandalkan keywords yang tepat untuk bisa mencapai ranking yang tinggi pada mesin pencarian. Tetapi belakangan ini, ternyata keyword bukanlah faktor utama yang bisa membuat konten kita berada pada urutan teratas, karena kuncinya saat ini adalah menyampaikan konten dengan storytelling yang menarik bagi audiens.

Banyak alasan, mengapa sekarang storytelling menjadi satu cara yang tepat untuk meningkatkan ranking pada mesin pencarian. Salah satunya karena cerita tersebutlah yang nantinya akan memikat masyarakat. Tentunya brand membuat konten agar dapat diterima oleh masyarakat luas dan bukan oleh mesin. Apalagi, pada akhirnya yang memiliki keputusan untuk mau membeli atau menggunakan produk atau jasa suatu perusahaan adalah orang itu sendiri.

Baca Juga: Memahami Apa itu Content Marketing

Namun bagaimana cara membuat sebuah konten, khususnya artikel yang bisa bercerita secara menarik, tetapi di satu sisi juga mengundang SEO yang baik? Berikut beberapa di antaranya:

Siapa yang diceritakan

Sebagian besar orang tentu merasa kurang nyaman ketika lawan bicaranya terlalu membicarakan diri sendiri. Dan ketika konten yang kita sajikan terlalu terpaku pada promosi seputar brand terkait, maka ditakutkan malah membuat konten tidak menarik simpati dari para audiensnya sehingga tidak dapat membentuk ikatan dengan masyarakat karena tidak menjawab kebutuhan audiens itu sendiri.

Jika marketers ingin membangun sebuah hubungan emosional dengan para audiensnya, maka audiens juga perlu merasa memiliki ikatan dengan cerita yang disampaikan. Karenanya, dalam membuat konten kita perlu menentukan siapa yang menjadi tokoh utamanya dan apa tantangan yang mereka hadapi

Baca Juga: 5 Tips Memaksimalkan SEO Bagi Situs Brand

Di mana cerita dimulai

Alur cerita yang paling banyak disukai oleh masyarakat adalah, cerita yang dituturkan secara naratif, memiliki konflik, dan pastikan kalau cerita tersebut berakhir menggembirakan (happy ending). Salah satu teknik bercerita yang paling efektif adalah dimulai dengan mengidentifikasi pain points yang dirasakan.

Ke mana cerita ini akan berakhir

Pada tahap ini, kita perlu mengetahui bagaimana perjalanan pelanggan dan memasukannya ke dalam cerita yang kita bangun. Karena, pada tahapan yang berbeda, perilaku pembeli kerap berubah. Maka itu, kita perlu juga untuk mengetahui apa perilaku pelanggan ini dengan cara melakukan riset terlebih dahulu.

  • Dalam tahap awareness, riset yang dapat kita lakukan adalah berdasarkan permasalahan yang dihadapi.
  • Dalam tahap consideration, riset yang kita lakukan dapat berdasarkan solusi dari permasalahan tersebut.
  • Dalam tahap keputusan (decision), riset yang kita lakukan dapat berdasarkan produk atau jasa spesifik yang kita tawarkan.

Sajikan cerita yang relevan, autentik dan dengan nada positif

Tentunya untuk bisa menarik minat audiens, cerita yang kita buat perlu dibuat tepat sasaran. Topik yang diberikan harus membuat target audiens tertarik dan diutarakan dengan bahasa yang dekat dengan mereka.

Memang tidak ada formula pasti seperti apa konten yang paling bisa menarik minat masyarakat. Namun brand dapat melakukan observasi melalui survei atau pun wawancara kepada audiensnya untuk mencari tahu pembahasan apa yang kira-kira mereka gemari. Dengan begitu, kita bisa meminamalisir kesalahan dalam menentukan tema konten yang akan disajikan.

Selain itu, cerita yang kita bangun perlu bersifat autentik. Karena nilai originalitas itu pula yang nantinya memberi pengaruh untuk memenangkan perhatian audiens karena mereka memiliki kepercayaan terhadap konten terkait.

Ketika membuat konten kita juga perlu untuk membuatnya dengan bahasa dan nada yang positif. Kadang kala memberikan konten dengan nada yang negatif memang bisa menarik perhatian para audiens. Tetapi jangka waktu perhatian itu hanya sebentar dan malah membuat audiens merasa tidak nyaman ketika melihat sebuah konten dengan nada-nada yang negatif. Sementara, dengan nada yang positif bisa membuat masyarakat merasa konten tersebut bisa memberikan manfaat bagi kehidupannya.

Ingin situs yang Anda kelola berpeluang mendapat berada pada halaman pertama Google? Download dan ikuti panduan SEO pada artikel ini!

Memang storytelling menjadi unsur yang penting agar konten yang disajikan brand bisa lebih banyak mendapat perhatian sehingga memiliki pengaruh pada SEO situs tersebut. Karena dengan cerita yang menggugah akan membuat audiens dapat menikmati konten terkait dalam jangka waktu yang lama, dan memiliki keinginan untuk mau mencari tahu lebih jauh cerita-cerita mengenai brand tersebut melalui situs yang dikelolanya. Dan dari situ, nantinya SEO situs akan menjadi lebih kuat dan lebih mudah ditemukan pada mesin pencarian.

Ingin bekerja sama dengan para penulis berkualitas di Indonesia sehingga dapat memperkuat SEO situs yang dikelola? Klik pada tautan berikut!

You must be a premium member to view the full content

Sorry, but the rest of this article is for our Premium Members only. To gain access to this content and many more benefits, subscribe below!

Asupan Marketing Mingguan

Gratis

Artikel-artikel marketing terpercaya

-
-
-
Dapatkan gratis

Langganan Premium

US$ 10 / bulan

8+ tiket webinar marketing gratis setiap bulan
Semua siaran ulang tutorial, diskusi & wawancara
Panduan & riset terdepan di industri
Penawaran eksklusif dari brand & Event VIP
Artikel-artikel marketing terpercaya
Tags:
No items found.

Related articles