Salah satu tantangan melakukan native advertising dalam bentuk sponsored content adalah memilih media atau influencer yang tepat untuk menyampaikan pesan pemasaran yang diinginkan.
Kenapa? Jika mengingat kembali pengertian sponsored content, yang adalah bentuk iklan yang dibuat oleh publisher atau akun berpengaruh (influencer) media sosial, dengan format dan kualitas khas, seperti yang biasa mereka tampilkan; pemilihan publisher atau influencer yang tepat menjadi mutlak, karena jenis iklan native ini bergantung pada keunikan pesan dan karakteristik audiens atau followers dari media terkait.
Baca juga: Memahami Influencer Marketing
Salah memilih saluran media massa atau influencer, bisa berakibat buruk pada kegiatan sponsored content yang dilakukan; karena pesan disampaikan melalui medium yang salah, dan pada audiens yang tidak tepat.
Untuk itu, ada dua pertanyaan besar yang mesti dijawab:
Menjawab pertanyaan pertama, di GetCraft, kami menggunakan metode yang disebut brand category mapping; untuk memetakan kategori topik yang cocok dengan brand tertentu. Berikut tahapannya:
Setelah mendapatkan daftar publisher dan influencer potensial untuk kegiatan sponsored content Anda, tahap berikutnya adalah mengidentifikasi penggunaan tiap media, berdasarkan tujuan komunikasi pemasaran yang ingin dicapai.
Terkait hal di atas, sebelumnya, kita perlu lebih dulu membelah kelompok media ke dalam 3 (tiga) kategori besar:
Pahami lebih detail tentang kekuatan sponsored content di artikel: Keunggulan Sponsored Content untuk Mendukung Pemasaran Digital
Masing-masing dari kategori di atas memiliki daya jangkau, tingkat otoritas, fokus dan gaya penyajian konten, bahkan harga yang berbeda; seperti contoh berikut ini:
Tahap selanjutnya adalah menyesuaikan pilihan publisher atau influencer yang sudah terbagi dalam kategori di atas, dengan tujuan komunikasi pemasaran atau objective yang ingin dicapai.
Dan untuk ini, kita bisa menentukan tujuannya berdasarkan content funnel, apakah tujuan campaign untuk membangun awareness, mengukuhkan kredibilitas brand, atau merekomendasikan produk, layanan, atau program brand.
Setelah memastikan objective, kita tinggal menempatkan pengelompokkan di atas sesuai dengan tujuan komunikasi pemasaran yang ingin dicapai. Misalnya, kelompok established dan emerging untuk membangun awareness, kelompok niche untuk mengukuhkan kredibilitas, atau kombinasi established dan niche untuk rekomendasi produk.
→Klik di sini untuk bekerjasama dengan influencer di Terbaik di Asia Tenggara
Dengan demikian, sponsored content Anda jadi lebih terarah dalam hal pemilihan media —publisher atau influencer—, dan bagaimana media pilihan itu pas dengan hasil pemasaran digital yang diharapkan.
Baca juga:
Perbedaan Native Advertising dengan Sponsored Content
Keunggulan Sponsored Content untuk Mendukung Pemasaran Digital
Cara Menentukan Tipe Konten yang Tepat untuk Sponsored Content