Sign Up to MarketingCraft Newsletter for Free!

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Menyasar Target Audiens Brand Fintech Melalui Content Marketing Tradisional

By
Dimas Gityandraputra
 •
May 26, 2020

Perkembangan teknologi di dunia finansial memang sedikit banyak memberikan pengaruh bagi masyarakat. Terbukti, CEO GetCraft Indonesia, Anthony Reza mengatakan kalau, “Dalam 3 tahun financial inclusion di Indonesia melonjak dari 36% menjadi 49%.”

Memang masyarakat Indonesia sendiri saat ini bisa dikatakan sudah mulai melek dengan dunia finansial teknologi ini. Walau begitu, Reza kembali mengungkapkan bahwa, “Pada tahun 2016, literasi finansial di Indonesia masih di angka 21,8%.” Hal ini pula yang menjadi tantangan bagi para perusahaan fintech, bagaimana caranya agar mereka bisa mengundang minat masyarakat pada produk fintech melalui konten yang mereka sajikan.

Baca Juga: Memahami Apa itu Content Marketing

Alasan tersebut yang mendasari GetCraft bekerja sama dengan wellspace.co mengadakan diskusi Jakarta Marketers Meetup (JMM) dengan tema, Content Marketing for Fintech: Convert Your Audience Into Customer. Dan sebagai pembicara pada panel ini adalah Salman Baharuddin, Chief of Sales Investree, Fadilla Tourizqua Zain, Vice President of Growth Amartha, serta dimoderatori oleh Anthony Reza, CEO GetCraft Indonesia.

Dalam diskusi yang diadakan pada tanggal 13 Maret 2019 di Workwell Suites Equity 18 kemarin, para panelis saling membicarakan tentang bagaimana caranya agar sebuah konten yang dibuat oleh brand Fintech bisa diterima oleh masyarakat dan membuat mereka tertarik untuk ikut menggunakan produk mereka tersebut.

Pentingnya mengenal target audiens sebelum menyampaikan konten

Salah satu topik yang kerap ditekankan oleh para pembicara ini adalah mengenai pentingnya mengenal terlebih dahulu seperti apa karakteristik dari para audiens yang sudah ditargetkan oleh para brand fintech.

Salman Baharuddin menyatakan bahwa yang menjadi target pasar dari Investree adalah para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah. Salah satu alasan mengapa Investree menargetkan para pelaku di sektor usaha ini, “Industri UMKM menyumbang 59% pada GDP Indonesia,” uncap Salman pada acara tersebut. Dan dari data tersebut dapat dikatakan bahwa para pelaku UMKM ini memiliki dampak yang cukup signifikan bagi perkembangan ekonomi di Indonesia.

Menyasar Target Audiens Brand Fintech Melalui Content Marketing Tradisional
Salah satu pembicara JMM, Salman Baharuddin, Chief of Sales Investree

Lalu seperti apa karakteristik dari target audiens yang satu ini? MaxManroe.com menyatakan dalam salah satu artikelnya, berikut beberapa ciri-ciri dari pelaku usaha, kecil dan menengah:

  • Jenis komoditi/ barang yang ada pada usahanya tidak tetap, atau bisa berganti sewaktu-waktu
  • Tempat menjalankan usahanya bisa berpindah sewaktu-waktu
  • Usahanya belum menerapkan administrasi, bahkan keuangan pribadi dan keuangan usaha masih disatukan
  • Sumber daya manusia (SDM) di dalamnya belum punya jiwa wirausaha yang mumpuni

Berbeda dengan Investree, yang menjadi target pasar dari Amartha seperti yang diungkapkan oleh Fadilla Tourizqua Zain adalah perempuan di daerah pelosok, dan Amartha sendiri memfokuskan pinjamannya pada sektor-sekotr produktif seperti perikanan, peternakan, perkebunan, industri rumah tangga dan lain sebagainya.

Setelah mengenal karakteristik dari para target audiensnya kedua pembicara ini sepakat bahwa konten yang perlu mereka sajikan agar bisa mengundang minat dari para audiens mereka adalah sebuah content marketing yang disalurkan melalui offline dan secara tradisional.

Menyasar Target Audiens Brand Fintech Melalui Content Marketing Tradisional
Salah satu pembicara JMM, Fadilla Tourizqua Zain, Vice President of Growth Amartha

Content marketing tak melulu soal online

Mungkin banyak dari kita yang beranggapan bahwa sebuah content marketing itu harus disalurkan melalui media-media online yang dikelola oleh brand. Namun ternyata, dalam diskusi JMM lalu, salah satu pembahasan yang menarik yaitu, sebenarnya content marketing dapat disalurkan melalui berbagai media baik itu online ataupun offline. Bentuknya pun bisa lebih beragam, baik itu digital marketing ataukah traditional marketing. Namun yang terpenting adalah bagaimana sebuah konten itu dapat efektif menjangkau masyarakat.

Seperti yang sudah diungkapkan di atas bahwa penting bagi brand fintech untuk mengenal terlebih dahulu siapa yang menjadi target market mereka. Dan ternyata bagi Investree dan Amartha, setelah mengenal karakteristik dari para target audiens, ternyata bentuk content marketing yang paling efektif adalah traditional marketing.

Salman Baharuddin sempat menyatakan bahwa, “Bentuk-bentuk promosi yang efektif (yang dilakukan Investree) itu bentuk traditional marketing seperti pameran, atau mengikuti talkshow.” Dan berikut beberapa inisiatif yang dilakukan oleh Investree untuk mencapai target pasar mereka:

Membentuk awareness

Hal yang dilakukan Investree untuk meningkatkan awareness masyarakat adalah dengan membuat aktivitas PR, menyalurkan konten melalui program talkshow di televisi atau radio, bekerja sama dengan komunitas dan media lokal, bekerja sama dengan KOL yang memiliki latar belakang finansial untuk konten media sosial, serta menjadi pembicara tamu dalam seminar ataupun workshop.

Generate Leads

Beberapa aktivitas yang dilakukan Investree agar bisa menarik user baru yakni, membuka sales booth pada event yang relevan, mengundang traffic dan menargetkan audiens yang lebih spesifik dengan SEM, GDN, GSP. Lalu, meng-upgrade sales kit, dan membuat aktivitas campaign dengan cash back promo.

Meningkatkan engagement

Cara dari Investree untuk meningkatkan engagement masyarakat terhadap brand mereka adalah dengan membuat konten media sosial yang menarik seperti kuis, kontes, dan konten blog yang berisi tips. Selain itu, mereka juga membuat media seperti newsletter dan blog agar para konsumen mau menggunakan produk mereka lagi.

Beberapa cara lain yang dilakukan Investree agar meningkatkan engagement adalah dengan membuat event komunitas yang relevan, customer support communications dan membuat client/media gathering.

Menjaga brand loyalty

Agar para konsumen bisa loyal terhadap brand-nya, Investree melakukan survei mengenai kepuasan pelanggan serta membuat program Customer Loyalty Award.

Sementara itu, setelah mengenal karakteristik dari para target audiensnya, berikut beberapa pendekatan yang dilakukan oleh Amartha agar brand mereka bisa menarik minat target pasarnya, antara lain,

Para target pasar Amartha membutuhkan beragam informasi, dan informasi yang paling tepat bagi mereka adalah yang bersifat fungsional dan emosinal.

Women are amplifiers, sehingga cara yang dilakukan Amartha adalah mereka juga mendekatkan diri kepada keluarga dan komunitas dari target audiens tersebut.

Membuat hubungan yang baik dengan para target pasar ini.

Baca Juga: Pentingnya Berkolaborasi demi Content Marketing yang Efektif

Memang banyak cara yang dilakukan oleh pemasar di dalam content marketing mereka. “Konten itu ada di online dan offline, dan cara efektif untuk mencapai target audiens adalah dengan mengenal target audiens dan mengetahui konten mana yang relevan dengan mereka," ujar Reza menutup acara JMM malam itu.

You must be a premium member to view the full content

Sorry, but the rest of this article is for our Premium Members only. To gain access to this content and many more benefits, subscribe below!

Asupan Marketing Mingguan

Gratis

Artikel-artikel marketing terpercaya

-
-
-
Dapatkan gratis

Langganan Premium

US$ 10 / bulan

8+ tiket webinar marketing gratis setiap bulan
Semua siaran ulang tutorial, diskusi & wawancara
Panduan & riset terdepan di industri
Penawaran eksklusif dari brand & Event VIP
Artikel-artikel marketing terpercaya

Related articles