MarketingCraft
Sign Up to MarketingCraft Newsletter for Free!
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Saat ini, dari semua jenis konten digital yang tersedia, video merupakan jenis konten yang paling efektif, kaya, dan mampu mengomunikasikan pesan brand dengan baik. Itulah mengapa akhir-akhir ini marketers banyak menggunakan konten jenis video dalam kampanye pemasaran digital mereka.
Banyak pula studi yang menyatakan bahwa video adalah jenis konten digital yang paling tinggi tingkat keterlibatan (engagement) dengan audiens dibanding jenis konten digital lain. Namun hal ini bukan berarti bahwa jenis konten digital lainnya sudah tidak diperlukan lagi dalam kampanye pemasaran digital.
Baca Juga: Memahami Apa itu Video Marketing
Generasi milenial dan perubahan teknologi ke arah digitalisasi juga membuat konten video menjadi semakin penting karena lebih banyak audiens yang menggunakan smartphone dan komputer daripada media konvensional (seperti TV, Radio, atau media cetak) sebagai sumber informasi dan hiburan mereka.
Dan berikut ini adalah 30 fakta penting yang harus diketahui tentang video marketing bagi para pemilik brand dan marketers:
1. Berdasarkan data terakhir dari Nielsen Global Trust in Advertising Report, 48% pelanggan mempercayai rekomendasi dalam bentuk iklan video online.
2. Sebuah studi juga menyatakan bahwa sekitar 52% marketers di seluruh dunia mengakui bahwa konten video adalah jenis konten digital yang memberikan Return on Investment (ROI) terbaik dibanding jenis konten digital lain.
3. Satu dari lima penonton video akan berhenti menonton sebuah video dalam 10 detik pertama. Oleh karena itu, 10 detik pertama dari sebuah video merupakan faktor penting dan momen kritis yang harus dibuat semenarik mungkin sehingga penonton merasa harus menonton video sampai selesai.
4. Isi konten video sebaiknya menceritakan sebuah cerita daripada sekadar menyajikan informasi produk atau berjualan secara terang-terangan. Sebab, sebuah cerita akan lebih mudah untuk membangun ikatan emosional dengan audiens, diingat oleh audiens, dan meningkatkan engagement audiens.
5. Pengaturan jadwal publikasi konten video yang tepat untuk video cerita berseri dapat memaksimalkan hasil yang diinginkan.
6. Judul, isi deskripsi, tag, dan hashtag yang tepat dari sebuah konten video sangat penting untuk mempermudah konten video ditemukan di mesin pencarian atau media sosial. Pada akhirnya, hal ini akan meningkatkan tingkat keterlihatan video, jumlah audiens, dan tingkat keterlibatan audiens.
7. Setiap jenis media sosial memiliki profil audiens dan fungsi yang berbeda. Oleh karena itu, pemilihan jenis media sosial yang akan digunakan harus disesuaikan dengan target pasar dan tujuan kampanye pemasaran digital dari pemilik brand atau marketers.
8. Mayoritas manusia lebih mudah menyerap informasi secara visual, maka konten video yang mengkomunikasikan informasi secara audio visual adalah jenis konten digital yang terbaik dibandingkan jenis konten digital lainnya.
9. 71% marketers mengakui bahwa konten video memiliki tingkat konversi tertinggi dibandingkan jenis konten digital lainnya.
10. Konten video memiliki potensi tinggi menjadi viral, karena pengguna media sosial pada umumnya lebih suka membagikan konten yang menyentuh emosi dan perasaan mereka daripada konten yang hanya berisi data atau fakta.
11. Cisco memprediksikan bahwa traffic data internet pada tahun 2021 82% akan berasal dari konten video.
12. Dalam memproduksi konten video perlu diperhatikan durasi yang tepat untuk jenis media sosial yang digunakan dan jenis video yang tepat untuk mengomunikasikan pesan brand.
13. Menggunakan konten video pada landing page bisa meningkatkan konversi sampai 80%.
14. Menggunakan kata “video” pada judul sebuah email bisa meningkatkan Click Through Rate ( CTR ) sebesar 65%.
15. 54% konsumen ingin melihat lebih banyak konten berbentuk video dari brand yang mereka dukung.
16. 85% audiens tertarik membeli produk setelah melihat video tentang produk terkait.
17. 43% marketers B2C mengakui bahwa konten video adalah jenis konten yang paling efektif untuk mencapai tujuan bisnis mereka.
18. Lebih dari 500 juta pengguna Facebook menonton video di Facebook setiap harinya.
19. Otak manusia memproses informasi visual 60 ribu kali lebih cepat dari tulisan.
20. Menggunakan konten video pada sebuah situs web akan meningkatkan kemungkinan situs web tersebut berada di halaman pertama hasil pencarian mesin pencarian sebesar 50 kali lipat.
21. Menggunakan konten video di media sosial bisa meningkatkan tingkat keterlibatan audiens sebesar 10 kali lipat.
22. 92% audiens berbagi video lewat smartphone mereka dengan pengguna lainnya.
23. 90% konsumen menyatakan bahwa video membantu mereka dalam mengambil keputusan untuk membeli produk atau jasa.
24. Konten video di Facebook memiliki jangkauan organik 135% lebih besar daripada konten berupa foto.
25. 59% eksekutif senior mengakui bahwa apabila teks dan video ada pada topik dan halaman yang sama, mereka akan lebih memilih menonton videonya.
26. Konten-konten video di YouTube dilihat lebih dari 500 juta jam oleh para pengguna YouTube global dalam sehari.
27. 51% konten video ditonton melalui smartphone.
28. Audiens mengingat sekitar 95% informasi yang ditonton dari video dan hanya sekitar 10% informasi yang dibaca melalui tulisan.
29. Sekitar 50% pengguna internet mencari video tentang sebuah brand atau produk lebih dahulu sebelum membeli produk tersebut
30. 80% audiens dapat mengingat video iklan yang mereka lihat selama 30 tahun terakhir.
30 fakta tentang video marketing di atas membuktikan bahwa konten dengan bentuk video adalah jenis konten unggulan yang dapat membantu perkembangan brand.
Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Marketers dalam Video Marketing
Namun, 30 fakta tentang video marketing tersebut tidak akan berarti apa-apa apabila konten video yang diproduksi tidak disesuaikan dengan tujuan kampanye pemasaran digital, tidak menggunakan isi konten yang tepat sesuai tujuan, tidak disesuaikan dengan jenis media sosial yang digunakan, dan tidak disesuaikan dengan selera target audiens.
