Sign Up to MarketingCraft Newsletter for Free!

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Cara Meningkatkan Konversi Landing Page dengan Taktik Visual

By
 •
May 26, 2020

Landing page atau halaman arahan adalah sebuah halaman web, yang menjadi bagian dari situs Anda, yang dikhususkan untuk dikunjungi audiens pertama kali setelah melakukan klik tautan pada situs web lain, misalnya setelah melakukan klik pada iklan Anda di mesin pencarian atau media sosial.

Tujuan utama membuat landing page ini adalah untuk melakukan konversi pengunjung menjadi pelanggan. Atas dasar tujuan utama tersebut, maka sebuah landing page perlu dibuat semenarik mungkin dan dioptimalkan untuk meningkatkan tingkat konversi.

Baca Juga: Membuat Landing Page Yang Menghasilkan Banyak Konversi

Dan berikut beberapa taktik visual yang bisa digunakan untuk meningkatkan konversi pada landing page:

Ikuti tren gaya desain

Tren desain tidak hanya terjadi pada dunia fashion, namun dalam dunia desain situs web, tren desain yang berlaku juga silih berganti. Karena itu, agar landing page menjadi menarik untuk dilihat dan dibaca oleh para pengunjung, salah satu caranya adalah dengan mengikuti gaya desain situs web yang sedang tren saat itu. Sebagai contoh, saat artikel ini dibuat, tren desain situs web yang sedang digemari masyarakat adalah bergaya minimalis.

Berikan ruang kosong

Ketika sebuah landing page terlalu dipenuhi teks dan gambar, maka akan kehilangan nilai estetikanya, tidak menarik untuk dilihat dan dibaca, serta bisa menurunkan tingkat konversi pengunjung menjadi pelanggan. Untuk itu, sediakan ruang kosong secara seimbang pada landing page untuk membuatnya lebih menarik bagi para audiens. 

Pilih teks mana yang menjadi fokus utama dan buat teks tersebut tampil beda

Dari semua teks yang Anda tuliskan pada landing page, tentunya ada bagian teks yang menjadi fokus utama atau terpenting dari keseluruhan teks yang tersaji pada landing page yang dibuat.

Buatlah bagian teks yang menjadi fokus utama tersebut tampil berbeda dengan cara memakai jenis huruf yang berbeda, atau memakai ukuran huruf yang lebih besar. Kita juga bisa mempertebal huruf tersebut dan menggunakan warna yang lebih mencolok.

Pada prinsipnya, buatlah bagian teks yang menjadi fokus utama atau bagian terpenting tersebut menjadi terlihat menonjol dibandingkan bagian teks lain secara keseluruhan.

Gunakan warna dengan tepat

Jangan menggunakan terlalu banyak jenis warna pada landing page Anda. Penggunaan warna yang terlalu banyak bisa membingungkan mata pengunjung dan tidak fokus. Selain itu, landing page yang dibuat juga nantinya akan kehilangan keindahannya serta tidak menarik dan tidak baik untuk user experience.

Selain jumlah warna yang digunakan, keserasian antar warna yang digunakan juga penting untuk diperhatikan.

Nah, untuk bagian-bagian landing page yang dipentingkan dan ingin ditonjolkan, seperti bagian teks tertentu atau tombol Call to Action/CTA, gunakan warna yang kontras dengan warna-warna lainnya pada landing page agar pembaca menyadari ada tombol yang bisa diklik.

Pahami juga bahwa setiap jenis warna memiliki arti psikologis tertentu dan bisa menimbulkan emosi tertentu bagi yang melihatnya.

Gunakan gambar atau foto yang mendukung tema landing page

Agar landing page terlihat lebih menarik dan memiliki tingkat konversi yang tinggi, usahakan untuk menggunakan gambar atau foto yang relevan lebih banyak daripada teks. Secara psikologis, manusia lebih mudah dan cepat menyerap informasi yang disampaikan secara visual dibanding dalam bentuk teks.

Pastikan file-file gambar atau foto yang dipakai, ukurannya tidak terlalu besar. Sebab ukuran file gambar yang terlalu besar akan memperlambat waktu proses loading landing page tersebut. Dan juga, pengguna internet cenderung suka meninggalkan suatu halaman web yang memiliki proses loading terlalu lama.

Pastikan desain landing page multi devices friendly

Saat ini, pengguna internet tidak hanya mengakses internet melalui komputer dan laptop saja. Mayoritas masyarakat kini lebih sering mengakses internet melalui tablet atau smartphone.

Untuk itu, pastikan landing page yang dibuat tetap nampak indah pada semua jenis peralatan yang dipakai pengguna internet. Pastikan tidak ada bagian dari landing page yang terpotong-potong saat diakses melalui device tertentu.

Kalau diperlukan, buatlah versi landing page yang berbeda-beda untuk setiap jenis peralatan yang ada.

Baca Juga: Membangun Landing Page yang Meningkatkan Konversi Leads

Tampilan visual memang menjadi penting di dalam sebuah landing page. Karena ketika desainnya dapat dibuat secara menarik, maka kemungkinan audiens yang mengunjungi landing page menjadi pelanggan menjadi lebih tinggi. 

Klik di sini untuk menemukan para profesional yang bisa membantu Anda dalam membuat landing page yang dapat meningkatkan konversi!

You must be a premium member to view the full content

Sorry, but the rest of this article is for our Premium Members only. To gain access to this content and many more benefits, subscribe below!

Asupan Marketing Mingguan

Gratis

Artikel-artikel marketing terpercaya

-
-
-
Dapatkan gratis

Langganan Premium

US$ 10 / bulan

8+ tiket webinar marketing gratis setiap bulan
Semua siaran ulang tutorial, diskusi & wawancara
Panduan & riset terdepan di industri
Penawaran eksklusif dari brand & Event VIP
Artikel-artikel marketing terpercaya

Related articles