Membangun Strategi Marketing di Masa New Normal

By
Dimas Gityandraputra
 •
June 25, 2020

Pandemi Covid-19 ini memang belum berakhir. Namun saat ini masyarakat sedang bersiap bahkan sudah mulai menghadapi kondisi new normal. Bukan hanya itu, brand pun sudah mulai menata ulang strategi marketing mereka supaya dapat bangkit kembali setelah merasakan penurunan di masa pandemi.

Walau menjalankan kegiatan marketing di era normal ini masih perlu meraba dan belum ada guideline pasti untuk mencapai efektivitasnya, namun banyak brand yang sudah memulai eksperimen mereka untuk bisa kembali menarik perhatian para pelanggan.

Namun di masa-masa seperti saat ini, untuk bisa kembali bangkit di masa new normal ini, yang perlu dilakukan brand antara lain, meningkatkan pengalaman pelanggan, memberikan nilai tambah, sehingga dapat membentuk hubungan yang kuat dengan para pelanggan.

Walau memang belum ada langkah pasti, tetapi beberapa hal di bawah ini mungkin dapat membantu marketers dalam membangun strategi marketing dalam waktu yang tidak menentu ini.

Memahami perubahan pola perilaku masyarakat

Seperti yang diungkapkan pada artikel sebelumnya, bahwa pola perilaku masyarakat mengalami perubahan seiring dengan hadirnya pandemi ini dan akan terus berlanjut dalam masa-masa new normal.

Masyarakat cenderung lebih selektif dalam melakukan pembelian serta akan menata ulang prioritas dan kebutuhan mereka karena merasa cemas dengan keadaan yang tidak menentu. Selain itu, mobilitas mereka juga lebih terbatas dan lebih memilih untuk berkegiatan di rumah saja yang membuat mereka lebih cepat merasa jenuh dan bosan.

Perasaan cemas dan jenuh tersebut yang membuat masyarakat terus mencari informasi dan juga hiburan sesuai kebutuhan mereka dari berbagai platform yang dimilikinya. Hal ini pula yang memicu semakin meningkatnya penggunaan internet.

Memang perubahan perilaku tersebut membuat masyarakat lebih banyak menghabiskan waktunya di dunia digital. Tidak hanya untuk mencari hiburan atau informasi, saat ini mereka juga memiliki kecenderungan untuk berbelanja secara online.

Berdasarkan riset dari GlobalWebIndex, penggunaan media sosial pada Gen Z meningkat sebesar 27%, 30% peningkatan pada generasi millennial, 29% pada Gen X dan 15% pada generasi boomers. Facebook juga melaporkan penggunaan aplikasinya meningkat sebesar 70% sejak krisis ini dimulai.

Maka dari itu, menjalankan kegiatan marketing secara digital dapat menjadi solusi bagi brand untuk bisa mendekatkan diri kepada pelanggan mereka pada masa new normal. Misalnya, brand bisa memaksimalkannya pada kampanye paid search atau paid social.

Melakukan cara komunikasi yang baru

Mendekatkan diri dan berkomunikasi menjadi salah satu tujuan brand dalam menjalankan kegiatan marketing mereka. Dengan komunikasi yang baik tentunya membuat target audiens akan merasa nyaman dan lebih percaya terhadap brand terkait. Dan masa ini dapat menjadi waktu yang baik untuk meningkatkan brand awareness melalui komunikasi tersebut.

Kita bisa menanyakan kepada audiens, keingingan audiens dan juga konten apa yang sedang mereka butuhkan. Keinginan berbelanja konsumen mungkin sedang surut, namun riset Forrester menyatakan bahwa pelanggan sebenarnya tetap mengingkan sesuatu yang baru dan menarik dari brand yang bisa membantu mereka melewati kejenuhan saat karantina.

Beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain, dengan membuat webinar ataupun kelas-kelas online yang meningkatkan semangat audiens, atau dengan mengubah pesan dalam email marketing dengan mengirimkan berita-berita positif atau informasi yang menghibur.

Pesan dalam komunikasi tersebut perlu disusun secara hati-hati dan benar-benar berguna. Karena masyarakat sudah lelah dengan informasi terkait virus corona dalam inbox mereka.

Selain itu, komunikasi yang baik juga membuat masyarakat akan terus mengingat brand mana yang membantu mereka di masa-masa sulit seperti ini.

Berkomunikasi lewat konten menarik

Salah satu masalah yang melanda semasa krisis ini adalah menurunnya tingkat konversi pada iklan digital yang ditayangkan. Karena hal tersebut, cara supaya bisa lebih dekat dengan audiens adalah melalui konten.

Kunci untuk bisa bertahan di masa krisis dan bangkit kembali di masa new normal yakni lewat kreativitas. Konten yang menarik tentunya dapat membantu meningkatkan suasana hati masyarakat dan yang nantinya akan terus mereka ingat. Brand dapat membuat konten dalam bentuk artikel, video, grafik atau apa saja dengan tetap memberikan nilai tambah kepada masyarakat.

Keunggulan dari menyajikan konten adalah brand bisa memberikan berbagai hiburan, edukasi dan juga berbagai informasi positif sehingga nantinya masyarakat menjadi tertarik untuk mengonsumsi produk atau jasa yang ditawarkan brand setelah masa krisis ini sudah terlewati.

Mencari inspirasi dari konten-konten lain

Sisi lain dari hadirnya pandemi ini yakni memaksa brand untuk memompa kreativitas mereka dan membuat mereka terus berinovasi. Dan brand dapat pula mendapatkan referensi dari berbagai konten untuk mengetahui tren apa yang tengah berkembang, serta mengetahui konten seperti apa yang saat ini sedang dibutuhkan masyarakat.

Banyak hal yang bisa dilakukan brand untuk mengetahui berbagai tren yang sedang atau akan berkembang di masa new normal ini. Misalnya dengan melakukan social media listening, melihat konten para expert atau influencer, bertanya pada audiens, atau bisa juga dengan melakukan wawancara dengan para pelaku industri.

Nah, untuk mengetahui tren dari para pelaku industri marketing baik itu dari sisi brand, agensi ataupun production house, Marketing Craft telah mewawancarai beberapa pelaku industri tersebut untuk mengetahui tentang tren di era new normal dan juga konten apa yang bisa menarik perhatian audiens di masa-masa ini. Untuk mengetahui seperti apa, silakan subscribe Marketing Craft dan tunggu wawancara kami pada artikel-artikel selanjutnya.

Feature Image by ThisisEngineering RAEng on Unsplash

You must be a premium member to view the full content

Sorry, but the rest of this article is for our Premium Members only. To gain access to this content and many more benefits, subscribe below!

Related articles