Sign Up to MarketingCraft Newsletter for Free!

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Tips Meningkatkan Klik Pada Kampanye SEM

By
Teguh Riyanto
 •
September 2, 2020

Sebagai seorang pengiklan, biasanya jumlah klik menjadi salah satu Key Index Performance (KPI) yang harus dicapai dalam kampanye Search Engine Marketing (SEM). Ketika tujuan menjalankan kampanye SEM adalah traffic, maka klik adalah salah satu metriks yang penting diperhatikan.

Semakin banyak klik, maka semakin besar traffic yang masuk ke dalam situs yang dikelola. Selain itu, klik juga menjadi pemancing untuk mendatangkan konversi lebih banyak. Namun kadang kala klik yang dihasilkan melalui iklan SEM menunjukkan grafik yang stagnan. Lebih dari itu, rata-rata biaya per klik nya pun tidak menunjukkan tanda-tanda penurunan sehingga budget menjadi cepat habis. Atau lebih buruknya lagi, ketika melihat data Google Analytics, trafik yang dihasilkan dari iklan SEM memiliki bounce rate yang cukup besar, maka kampanye SEM yang dijalankan tentu memiliki kesalahan.

Baca Juga: Memahami Apa itu Content Marketing

Jika melihat tanda-tanda seperti di atas, sebaiknya kita harus mulai mengoptimasi iklan SEM dengan benar. Dan berikut adalah 5 cara mengoptimasi iklan SEM agar dapat mendatangkan lebih banyak klik yang berkualitas.

Menggunakan negatif keyword

Penggunaan kata kunci negatif dalam kampanye SEM hukumnya adalah wajib. Fitur ini biasanya luput digunakan oleh pengiklan khususnya pemula. Hal ini karena penggunaan fitur ini dapat meminimalisir jumlah klik yang memiliki kualitas rendah. Dengan demikian, trafik yang dihasilkan pun memiliki kualitas yang baik sehingga angka bounce rate dari trafik yang datang melalui iklan SEM akan semakin baik. Yang menjadi pertanyaan, bagaimana cara menemukan negative keyword dalam iklan?

Pertama, yang perlu dilakukan adalah membuka panel “Keyword” pada kampanye yang dijalankan. Kemudian buka panel “Search Term”. Pada panel tersebut, kita akan melihat kata kunci apa saja yang dicari user sehingga membuat iklan muncul dan diklik.

Telusuri satu persatu kata kunci tersebut. Jika menemukan kata kunci yang tidak sesuai dan tidak relevan dengan produk yang kita jual, tandai kata kunci tersebut dengan mengklik kotak yang ada di sebelah kirinya. Mungkin akan memakan waktu yang cukup lama untuk menandai semua kata kunci yang tidak berhubungan jika iklan yang kita jalankan menggunakan jenis kata kunci luas (broad match keyword). Namun hal ini perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas iklan. Jika sudah menandai semua kata kunci yang tidak relevan, selanjutnya klik “Add as Negative Keyword”.

Gunakan lebih banyak ekstensi

Cara lain yang dapat meningkatkan kualitas dan peringkat iklan SEM di Google adalah menggunakan fitur ekstensi. Saat ini ada sekitar 10 jenis ekstensi iklan di platform Google Ads. Biasanya tidak semuanya digunakan untuk setiap kampanye yang akan dijalankan. Namun jika tidak memanfaatkan semua ekstensi yang ada, kita akan kehilangan potensi klik terbaik. Menggunakan berbagai macam ekstensi meningkatkan ukuran dan kualitas iklan serta membuatnya tampak lebih relevan dan tentunya meningkatkan peringkat iklan.

Gambar: Contoh Penggunaan Ekstensi

Menggunakan keyword kompetitor

Tidak banyak orang yang menggunakan strategi ini ketika menjalankan kampanye SEM-nya. Padahal cara ini memungkinkan kita untuk “mencuri” market share dari kompetitor ketika ada seseorang yang mencari nama brand atau produknya di mesin pencari. Terlebih jika kompetitor memiliki nama besar dan secara volume pencariannya lebih besar daripada brand kita. Tentunya ini menjadi peluang untuk bisa meningkatkan klik iklan sambil mencuri market dari kompetitor.

Baca Juga: 7 Tips Memulai Kampanye SEM Anda

Menggunakan urgency pada Call to Action (CTA) iklan

Mungkin teks iklan yang kita sajikan sudah sempurna dan merepresentasikan produk yang ingin dijual. Kita bahkan telah menambahkan promo yang dapat menarik perhatian user ketika melihat iklan. Namun, kadang kita masih dibuat penasaran, kenapa dengan teks yang sesempurna itu tidak banyak orang yang mengklik iklan tekait? Salah satu jawabannya adalah mungkin CTA yang digunakan tidak membawa urgensi bagi user untuk mengklik iklannya.

Terkadang, pengiklan hanya menggunakan CTA standar seperti “Klik di sini” atau “Dapatkan di sini sekarang” di dalam iklannya. CTA tersebut tidak menimbulkan rasa urgensi, sehingga user dapat menunda-nunda untuk mendapatkan promo yang kita tawarkan. Tambahkanlah kata yang mengandung urgensi pada teks iklan seperti menambahkan waktu “Promo hanya berlaku sampai tanggal …”. Dengan menggunakan CTA tersebut, user akan melihat bahwa promo yang dilakukan adalah promo terbatas. Tentunya ini akan membuat orang akan segera mengklik iklan atau bahkan melakukan pembelian pada saat itu juga.

Ingin tahu tips-tips SEM lain atau info seputar digital marketing lainnya? Silakan subscribe MarketingCraft dengan klik link di bawah ini!

Subscribe MarketingCraft

Feature image by Duncan Meyer on Unsplash

You must be a premium member to view the full content

Sorry, but the rest of this article is for our Premium Members only. To gain access to this content and many more benefits, subscribe below!

Asupan Marketing Mingguan

Gratis

Artikel-artikel marketing terpercaya

-
-
-
Dapatkan gratis

Langganan Premium

US$ 10 / bulan

8+ tiket webinar marketing gratis setiap bulan
Semua siaran ulang tutorial, diskusi & wawancara
Panduan & riset terdepan di industri
Penawaran eksklusif dari brand & Event VIP
Artikel-artikel marketing terpercaya

Related articles