Cara Efektif Memasarkan Webinar

Jika ingin mempererat hubungan dengan konsumen sekaligus meningkatkan jumlah penjualan, webinar merupakan salah satu perangkat terbaik. Menurut Content Marketing Institute, 58% persen content marketers menggunakan webinar sebagai salah satu strategi marketing mereka. Lebih jauh lagi, webinar telah terbukti sebagai salah satu cara terbaik menghasilkan lebih banyak revenue bagi bisnis.

Webinar sendiri merupakan akronim dari web seminar. Sesuai dengan namanya, webinar bergantung pada situs web atau aplikasi tertentu untuk menayangkan suatu program seminar sesuai dengan jasa atau produk yang ditawarkan. Jika dikombinasikan dengan strategi pemasaran yang tepat, kita tak hanya dapat meningkaatkan revenue, tapi juga bisa membangun hubungan yang lebih erat dengan konsumen sekaligus memposisikan diri sebagai ahli di bidang yang ditekuni.

Baca Juga: Memahami Apa itu Content Marketing

Berita baiknya, webinar yang telah direkam sebelumnya juga bisa menjadi sumber revenue tambahan bagi bisnis. Kita tak perlu menjadi seorang salesperson yang andal untuk memasarkan webinar yang telah direkam sebelumnya. Berikut kami merangkum beberapa cara memasarkan webinar yang telah direkam secara efektif.

Awali dengan riset yang tepat

Tahapan awal dari semua proyek adalah riset. Dan riset yang baik berperan penting untuk keberlangsungan strategi yang ingin dijalankan. Kita perlu mendapatkan informasi mengenai apa yang ingin dituju. Di saat yang bersamaan, kita juga perlu memastikan jika webinar terekam dengan baik dan dapat digunakan dengan seharusnya. Riset tipe topik yang ingin dibahas dengan seksama.

Kita juga perlu mengecek kompetitor untuk mengetahui ide-ide apa saja yang telah digunakan dan bagaimana kita dapat menghadirkan sesuatu yang berbeda dari lainnya. Kita harus mengenal audiens sebaik mungkin jika ingin menarik perhatian mereka. Fokuslah pada kebutuhan dan keinginan mereka, kepada ruang diskusi yang ingin mereka masuki.

Kenal lebih dekat dengan audiens

Langkah selanjutnya yang bisa dilakukan adalah mencari cara untuk berhubungan dengan audiens. Ketika menawarkan webinar yang telah direkam sebelumnya, kita tidak akan bisa berinteraksi dengan audiens. Ini abisa mempengaruhi bagaimana kita berhubungan dengan konsumen loyal dan potensial.

Untuk mengatasi masalah itu, cobalah untuk melibatkan sesi tanya jawab untuk membangun hubungan antara brand dengan audiens. Kita bisa memberitahu audiens jika kita akan menjawab beberapa pertanyaan di akhir webinar. Selain itu, agar audiens tidak bertanya-tanya kapan pertanyaan mereka akan dijawab, sangatlah penting untuk memberikan perkiraan waktu pemberian jawaban tersebut.

Catat pertanyaan yang diterima dan jawablah di webinar yang kita rekam itu. Dengan demikian, para penonton merasa bisnis kita benar-benar memperhatikan mereka dan kebutuhan mereka. Cara ini akan membantu dalam membangun hubungan antara bisnis dan pelanggan yang kuat.

Buat penawaran yang tak dapat ditolak

Pikirkan mengenai apa yang dibutuhkan audiens dan pastikan jika kita menghadirkan penawaran yang tak dapat mereka tolak. Buatlah penawaran kita menjadi pilihan terbaik yang bisa mereka dapatkan di luar sana.

Buatlah konsumen percaya bahwa penawaran kita memiliki banyak keuntungan dan dapat memecahkan masalah mereka lewat penawaran solusi-solusi yang dibahas dalam rekaman webinar tersebut.

Sebagai contoh, jika kita tengah memasarkan kursus online, disarankan untuk menawarkan audiens pengetahuan berkualitas mengenai sebuah topik yang sering sulit dipahami oleh konsumen. Tawarkan solusi sederhana yang dapat menjangkau konsumen yang lebih luas.

Cara lain yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan jumlah penjualan adalah dengan menawarkan teaser atau satu bagian webinar gratis dalam waktu terbatas kepada semua e-mail konsumen Anda. Agar semua orang dapat melihat teaser atau bagian webinar tersebut, pastikan tautan replay video berlaku hingga 48 jam.

Kirim email pengingat tentang bonus khusus

Manfaaatkan email subscription sebagai sarana penawaran eksklusif. Siapkan email pengingat otomatis yang menguraikan bagaimana cara mendapatkan rekaman webinar tersebut dan semua bonus khusus yang telah disiapkan. Disarankan pula untuk membuat setidaknya tiga email follow up sebagai pengingat. Untuk meningkatkan urgensi konsumen agar secepatnya mengambil tawaran tersebut, kita juga bisa memasukkan timer ke dalam email.

Baca Juga: Fakta dan Statistik Menarik Seputar Webinar

Berbeda dengan menjual webinar yang diadakan secara langsung, memasarkan rekaman webinar adalah kegiatan yang cukup menantang. Segera setelah kita berhasil mendapatkan topik webinar yang tepat dan bisa membuka ruang diskusi bagi audiens, merekam webinar, serta membuat landing page yang menarik, gunakan tips di atas untuk bisa memasarkan webinar secara mudah.

‍

Feature Image by Austin Distel on Unsplash

‍