Sign Up to MarketingCraft Newsletter for Free!

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Apa itu CPC dan Manfaatnya bagi Brand

By
Dimas Gityandraputra
 •
June 23, 2020

Salah satu metriks iklan digital yang kerap diukur oleh para marketers untuk mengetahui efektivitas dari iklan yang ditayangkan adalah Cost Per Click atau CPC. Tetapi apa sebenarnya yang dimaksud dengan CPC? Dan mengapa penting mengukur CPC?

Baca Juga: Memahami Apa itu Content Marketing

Apa itu CPC?

Menurut Sprout Social, Cost per click atau CPC adalah istilah paid advertising mengenai nilai yang perlu dibayarkan pengiklan kepada publisher untuk setiap klik yang didapat dari sebuah iklan. CPC juga dikenal dengan sebutan PPC atau pay per click.

CPC biasa digunakan untuk mengetahui jumlah biaya dari setiap user yang melihat iklan pada mesin pencarian, Google Display Network untuk AdWords, platform media sosial dan publisher lain. CPC merupakan faktor penting dalam menjalankan strategi iklan berbayar supaya dapat memaksimalkan klik yang berhubungan dengan jumlah budget dan target keywords.

Tipe iklan yang melibatkan CPC

Banyak varian iklan seperti iklan berbentuk tulisan, rich-media atau media sosial yang menggunakan CPC sebagai faktor untuk menghitung total jumlah biaya yang perlu dibayarkan dari kampanye iklan digital yang dijalankan.

CPC merupakan faktor penting dalam tipe iklan sebagai berikut:

  • Text ads
  • Shopping ads
  • Image ads
  • Video ads
  • Twitter promoted tweets
  • Facebook ads
  • Instagram ads
  • LinkedIn ads

Cara menghitung CPC

Cara menghitung CPC adalah dengan cara membagi biaya kampanye paid ads dengan jumlah klik.

Cost per click = biaya iklan / jumlah klik

Bagaimana cara kerja CPC

Terdapat dua model utama di dalam iklan CPC yakni, biaya tetap per klik (fixed priced per click) dan biaya per klik berdasarkan penawaran (price per click based on bidding).

Pada model fixed-rate, pengiklan dan publisher sejak awal sudah saling bernegosiasi mengenai harga pasti pada setiap klik yang didapat.

Tetapi bentuk yang paling banyak digunakan adalah, price per click based on bid. Dalam model ini, para pengiklan akan menentukan harga maksimum untuk sebuah klik yang mampu didapatkan. Semakin tinggi jumlah penawaran dan juga quality score dari landing page, semakin tinggi pula kemungkinan iklan tersebut akan terlihat oleh audiens.

Rata-rata biaya klik (average click cost) memang berbeda-beda pada setiap industri dan tipe bisnis yang dijalankan. Selain itu rata-rata biaya klik ini pun tergantung dengan kompetisi dalam industri tersebut. Misalnya, perusahaan yang mempromosikan produk pada jasa asuransi atau finansial, harga setiap klik akan leih tinggi karena kompetisi yang lebih sedikit dan spesifik.

Cara kerja iklan berbasis CPC ini adalah, setiap kali iklan terlihat, maka sistem akan mulai melakukan lelang secara internal dan akan memperlihatkan iklan yang telah lolos quality control dan yang memiliki penawaran cukup tinggi. Selain itu, iklan kita juga akan terlihat setiap kali seorang user memasukkan keyword yang cocok dengan daftar keyword yang kita masukkan.

Kita tidak membayar ketika iklan terlihat, tetapi hanya membayar ketika user melakukan klik pada iklan tersebut.

Cara ini merupakan cara yang baik bagi perusahaan sehingga dapat mengendalikan budget iklan dan juga dapat mengevaluasi kampanye yang dijalankan berdasarkan reaksi audiens.

Mengapa mengukur CPC itu penting

Manfaat pertama yang bisa dirasakan marketers adalah, mereka dapat mengetahui efektivitas biaya iklan yang dikeluarkan terhadap jumlah traffic yang masuk.

Manfaat berikutnya yaitu, kira juga dapat mengetahui atau mengukur keyword, teks iklan, atau banner mana saja yang efektif digunakan di dalam campaign yang ingin dijalankan.

Lalu, ketika kita mengetahui, semakin murah CPC dari suatu materi atau tipe iklan tertentu, dan bisa menghasilkan traffic yang berkualitas, maka kedepannya kita dapat fokus untuk membuat dan mendistribusikan materi iklan tersebut.

Baca Juga: Mengapa Brand Perlu Menggunakan Iklan Digital

Menjalankan kampanye iklan digital memang dapat menjadi salah satu tools bagi brand untuk mendatangkan traffic yang berkualitas. Dengan mengukur CPC dan menganalisisnya tentu akan membantu marketers supaya dapat mengembangkan bisnis yang dikelolanya.

Feature Image by Stephen Phillips - Hostreviews.co.uk on Unsplash

You must be a premium member to view the full content

Sorry, but the rest of this article is for our Premium Members only. To gain access to this content and many more benefits, subscribe below!

Asupan Marketing Mingguan

Gratis

Artikel-artikel marketing terpercaya

-
-
-
Dapatkan gratis

Langganan Premium

US$ 10 / bulan

8+ tiket webinar marketing gratis setiap bulan
Semua siaran ulang tutorial, diskusi & wawancara
Panduan & riset terdepan di industri
Penawaran eksklusif dari brand & Event VIP
Artikel-artikel marketing terpercaya

Related articles