Salah satu taktik pemasaran yang bisa dilakukan di media berbasis internet (online) adalah menerbitkan dan mengelola channel konten untuk membangun dan memperkuat relasi dengan sasaran audiens atau konsumen. Kegiatan yang populer dikenal dengan istilah content marketing atau brand journalism.
Channel-nya bisa blog, atau mengoptimalkan layanan media sosial seperti Instagram atau YouTube. Intinya adalah menyajikan konten yang tidak hanya fokus “jualan”, tapi juga berguna untuk membangun kredibilitas brand dari waktu ke waktu.
Untuk itu pengelolanya —entah bagian langsung dari tim marketing brand terkait, ataupun kreator freelance yang mengelola channel konten klien— setidaknya mesti memahami tentang apa itu content marketing, bagaimana menentukan tema konten, apa saja tipe konten yang bisa jadi pilihan untuk mendukung kegiatan ini, bagaimana proses penggalian ide, sampai soal pengukuran hasilnya.
Salah satu taktik pemasaran yang bisa dilakukan di media berbasis internet (online) adalah menerbitkan dan mengelola channel konten untuk membangun dan memperkuat relasi dengan sasaran audiens atau konsumen. Kegiatan yang populer dikenal dengan istilah content marketing atau brand journalism.
Channel-nya bisa blog, atau mengoptimalkan layanan media sosial seperti Instagram atau YouTube. Intinya adalah menyajikan konten yang tidak hanya fokus “jualan”, tapi juga berguna untuk membangun kredibilitas brand dari waktu ke waktu.
Untuk itu pengelolanya —entah bagian langsung dari tim marketing brand terkait, ataupun kreator freelance yang mengelola channel konten klien— setidaknya mesti memahami tentang apa itu content marketing, bagaimana menentukan tema konten, apa saja tipe konten yang bisa jadi pilihan untuk mendukung kegiatan ini, bagaimana proses penggalian ide, sampai soal pengukuran hasilnya.