Studi Kasus: 3 Contoh Sponsored Content yang Sukses untuk Tujuan Conversion

By
GetCraft
 •
May 20, 2020

Saat ini kita sedang memasuki era di mana para audiens memiliki kuasa atas segala konten yang ingin mereka terima. Para pengguna media digital ini hanya ingin menyaksikan konten kalau benar-benar bisa memikat mereka dan akan meninggalkan segala bentuk promosi yang mengganggu seperti banner ads.

Keadaan ini membuat para brand harus menjawab tantangan tersebut dengan membuat strategi marketingdengan lebih elegan hingga dapat diterima oleh masyarakat luas. Menyajikan konten yang tepat, menarik serta memberikan nilai baru kepada masyarakat dalam bentuk sponsored content kerap menjadi jawaban dari para brand untuk meningkatkan awareness mereka.

Bekerja sama dengan publisher, membuat sebuah konten yang dibuat oleh brand menjadi lebih relevan dan bisa meningkatkan engagement dari audiens. Ditambah, publisher juga mengetahui kebutuhan dari para audiensnya sehingga sponsored content yang disajikan tadi akan lebih tepat sasaran, dan pesan yang disampaikan menjadi lebih efektif untuk mencapai tujuan yang ditentukan.

Selain itu, sebuah sponsored content juga merupakan bentuk pemasaran yang disukai oleh audiens. Menurut riset dari smallbiztrends, 70 persen audiens itu lebih senang mempelajari berbagai produk atau jasa dari sebuah konten digital dibanding bentuk advertising tradisional. Dan ini menjadi bukti bahwa sponsored contentmerupakan strategi pemasaran yang efektif untuk mencapai objektif conversion.

Maka itu, ketika sebuah sponsored content dapat dibuat dengan baik, maka konten tersebut menjadi lebih bermakna dan bernilai bagi para target audiens.

Baca Juga: Perbedaan Native Advertising dengan Sponsored Content

Dan berikut beberapa contoh kampanye sponsored content yang dapat mencapai tujuan conversion.

Brand: Wego

Tujuan Wego menjalankan kampanye sponsored content mereka adalah ingin mengajak anak-anak muda Indonesia yang memiliki ketertarikan dengan negara Inggris Raya untuk benar-benar berangkat ke negeri Ratu Elizabeth tersebut.

Eksekusi

Untuk bisa mencapai objektif conversion, Wego membuat 4 artikel dan bekerja sama dengan 4 publisher yang bergerak di bidang lifestyle dan travel dengan menargetkan kategori audiens berusia 18-24 tahun.

Di dalam campaign "Wego Visit Britain 2018", para publisher yang diajak bekerja sama menyajikan cerita yang mengungkapkan bahwa Inggris merupakan destinasi utama yang perlu dikunjungi anak muda. Dan para publisher itu berhasil membuat konten berdasarkan angle konten terbaik mereka untuk menyasar audiens berusia muda.

Klik di sini untuk bekerjasama dengan publisher terbaik di Asia Tenggara

Hasil

Artikel-artikel yang disajikan oleh Wego pada campaign Visit Britain ini berhasil mendapatkan total pageviewssebesar 53.142, lebih banyak dari perkiraan 40.000 pageviews, atau mencapai 132,86% dari KPI campaigntersebut, ditambah artikel yang disajikan juga dapat menarik 27.380 share pada media sosial.

Menurut penemuan GetCraft, bulan Februari dan Maret merupakan waktu yang tepat untuk mendistribusikan campaign mengenai liburan di negara Inggris, karena bertepatan dengan musim semi yang datang pada bulan Maret di UK. Dan ini pula yang menjadi alasan mengapa campaign ini memiliki performa lebih baik dari apa yang telah ditargetkan.

Dan secara rata-rata, konten yang disajikan oleh Wego ini dapat menurunkan cost per article view (CPV) mereka dari 913 rupiah menjadi 687 rupiah.

Brand : Brand’s

Kampanye sponsored content yang dijalankan oleh Brand’s ini bertujuan untuk meningkatkan conversionmasyarakat terhadap produk yang mereka sajikan.

Eksekusi

Brand’s bekerja sama dengan 6 publisher untuk menerbitkan 6 artikel dalam periode 15 Februari sampai 15 Maret 2018.

Salah satu topik yang ditampilkan oleh Brand’s adalah perspektif dari para pekerja muda mengenai budaya bekerja saat ini yang bertolak belakang dengan work-life balance, tetapi sambil tetap membicarakan pentingnya mempunyai gaya hidup sehat di tengah kesibukan kerja.

Dan di dalam artikel-artikel tersebut ikut diselipkan pentingnya mengonsumsi sari pati ayam sebagai solusi untuk menjaga gaya hidup sehat. Pada artikel tersebut juga dipaparkan bahwa sudah ada riset yang menyebutkan kalau sari pati ayam telah terbukti dapat mengurangi kelelahan ketika bekerja.

Hasil

6 artikel yang disajikan oleh Brand’s yang bekerja sama dengan publisher ini, berhasil mengumpulkan 107.326 page views dari sekitar ekspektasi 59.000 page views atau berhasil mendapatkan 82% lebih baik dari KPI yang telah ditentukan.

Dan kalau membicarakan mengenai Click to Website (landing page), beberapa publisher dapat memberikan tingkat klik 1,72% dan 1,74% ke dalam website milik Brand’s tersebut. Dan hal ini dapat berhasil karena CTA dari landing page itu ditempatkan secara strategis dan dapat membaur dengan baik pada artikel yang disajikan oleh publisher tersebut.

Pada akhirnya, campaign ini dapat menurunkan cost per articles, dari 2.354 Rupiah mejadi 1.294 Rupiah.

Brand: Schneider Electric

Schneider Electric ingin mengedukasi publik mengenai solusi smart energy dan keselamatan jaringan listrik secara umum.

Eksekusi

Campaign milik Schneider Electric ini menerbitkan 12 artikel dan bekerja sama dengan 4 situs portal premium.

Hasil

Konten-konten yang disajikan oleh Schneider Electric ini sukses menjaring 120.000 content views, dengan engagement sebesar 13.400 shares/likesCampaign ini juga berhasil mendapatkan US$ 0.09 termasuk biaya produksi dan distribusi.

Baca Juga: Studi Kasus Influencer Marketing yang Sukses

Menjalankan kampanye sponsored content memang dapat menjadi satu cara efektif untuk bisa meraih objektif conversion. Dan kalau brand Anda ingin juga bekerja sama dengan publisher dan bisa mencapai objektif conversion, langsung saja klik tombol di bawah ini!

You must be a premium member to view the full content

Sorry, but the rest of this article is for our Premium Members only. To gain access to this content and many more benefits, subscribe below!

Related articles