Free Template: Cara Membangun Buyer Persona

By
Dimas Gityandraputra
 •
May 26, 2020

Frasa Buyer Persona merupakan hal yang tidak asing lagi dalam dunia marketing, dan juga penting untuk dibuat oleh marketers. Alasan utamanya, agar brand dapat menyasar calon pelanggan dengan tepat sehingga produk atau jasa serta konten yang mereka buat dapat efektif dan efisien.

Namun sebenarnya apa yang dimaksud dengan buyer persona? Apa saja manfaatnya bagi brand? Dan bagaimana cara membuatnya?

Baca Juga: Memahami Apa itu Content Marketing

Apa itu buyer persona?

Berdasarkan definisi dari Hootsuite, buyer persona adalah sebuah model yang menjelaskan tentang tipikal target pelanggan berdasarkan riset audiens yang mendetail. Ide dari buyer persona adalah untuk membuat profil mengenai pelanggan yang ideal seakan-akan mereka merupakan persona sungguhan, sehingga brand dapat membentuk pesan marketing yang tepat sasaran kepada mereka dan dapat membuat pesan dengan tone of voice yang sesuai dan tepat menyasar pada kebutuhan dan keinginan para pelanggan.

Namun, banyak tipe pembeli yang mungkin membeli produk yang kita tawarkan dengan berbagai alasan yang berbeda, maka kita perlu untuk membuat lebih dari satu buyer persona, yang di dalamnya terkandung demografi, perilaku, tujuan, pain points, dan kebutuhan mereka.

Mengapa buyer persona penting?

Dengan membentuk buyer persona, brand akan terbantu dalam setiap aktivitas yang berhubungan dengan menarik atau melayani pelanggan. Selain itu, pesan marketing yang disampaikan pun menjadi lebih spesifik dan tepat target sesuai dengan kebutuhan para pelanggan.

Apalagi, biasanya ketika seseorang memilih suatu produk atau jasa untuk digunakan, mereka akan lebih tertarik dengan sesuatu yang biasa mereka kenal atau percaya. Dan satu hal yang perlu dilakukan brand untuk membangun kepercayaan tersebut adalah dengan cara menunjukkan bahwa mereka memahami dan peduli dengan orang lain.

Dengan membuat buyer persona, dan secara berkelanjutan menggunakannya untuk memandu bisnis, akan membantu kita dalam memahami dan membantu kebutuhan pelanggan. Dari situ, brand bisa mendapat kepercayaan dari masyarakat.

Fungsi dari buyer persona

Salah satu manfaat dari buyer persona adalah untuk membantu kita mendapat insight seputar pelanggan dan menjadi lebih selaras dengan departemen lain dalam satu perusahaan. Hal ini akan memastikan bahwa tim marketing, sales, product development dan customer support memiliki pandangan yang sama tentang pelanggan yang ideal.

  • Bagi product development, buyer persona dapat digunakan ketika sedang membangun product roadmap. Persona ini akan membantu mereka mengidentifikasi dan memprioritaskan apa yang perlu brand tawarkan kepada pelanggan berdasarkan kebutuhan mereka.
  • Untuk marketing, buyer persona dapat digunakan untuk membangun strategi yang efektif. Misalnya, ketika sedang membuat strategi content marketing, persona ini dapat membantu agar kita lebih mudah menentukan focus keyword dan memudahkan ketika sedang membuat sebuah copy untuk promosi.
  • Buyer persona juga dapat membantu tim sales untuk membangun hubungan dengan pelanggan potensial. Dengan memahami apa yang dihadapi oleh prospek, membuat brand dapat mempersiapkan berbagai hal untuk menghadapi permasalahan tersebut. Dengan begitu pekerjaan tim sales menjadi lebih efektif.
  • Penggunaan buyer persona dapat membuat tim customer support melayani para pelanggan dengan lebih baik lagi. Ketika mengetahui permasalahan pelanggan, tim customer support ini dapat lebih berempati kepada para pelanggan.

Hal yang penting diidentifikasi dalam membuat buyer persona

Sebelum mulai membuat buyer persona, tentunya brand perlu melakukan riset terlebih dahulu, dan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membentuk buyer persona ini antara lain:

  • Bio

Biografi singkat dari buyer persona, seperti apa yang menjadi pekerjaannya, apa hal-hal yang dia sukai, dan hal-hal pribadi lainnya.

  • Demografi

Beberapa karakteristik yang perlu kita cari untuk melengkapi dat demografi dari para audiens ini antara lain, jenis kelamin, umur, lokasi, pendapatan, tingkat edukasi, status pernikahan dan pekerjaan.

  • Pain points/Challenge

Apa permasalahan yang kerap dihadapi oleh pelanggan potensial dan ingin mereka pecahkan? Apa saja tantangan yang biasa dihadapi oleh pelanggan potensial dalam meraih tujuan utama mereka?

Salah satu cara untuk menemukan challenge untuk buyer persona ini adalah dengan melakukan social media listening dan social media sentiment analysis.

  • Goals/Needs

Kebalikan dari pain points, goals atau aspirasi adalah nilai-nilai positif yang ingin dicapai oleh buyer persona. Tujuan ini dapat bersifat personal atau profesional, tergantung dari produk atau jasa yang ingin kita tawarkan. Kita juga perlu mencari tahu apa yang memotivasi pelanggan kita?

Sama seperti pain points, goals/needs ini dapat kita ketahui dengan melakukan social media listening.

  • Where do they go for information

Ketika membuat buyer persona, penting bagi brand untuk mengidentifikasi, bagaimana cara mereka biasanya mendapatkan informasi, media apa yang senang mereka gunakan dan lain sebagainya. Dengan begitu, dalam menyampaikan pesan, brand dapat menggunakan medium yang sesuai sehingga lebih efektif.

  • What can we do

Kita perlu menjelaskan hal-hal apa saja yang dapat kita lakukan dalam membantu permasalahan yang menimpa para pelanggan potensial. Dari situ, produk atau jasa yang ditawarkan pun sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Baca Juga: Persona Audiens dan Manfaatnya Bagi Brand

Berikut merupakan hal-hal yang penting diidentifikasi dalam membangun buyer persona. Dan kalau Anda ingin membuat buyer persona, untuk lebih mudahnya silahkan langsung isi form di bawah ini, dan dapatkan template buyer persona!

You must be a premium member to view the full content

Sorry, but the rest of this article is for our Premium Members only. To gain access to this content and many more benefits, subscribe below!

Related articles