What the Future of Publisher’s Sponsored Content Looks Like

Ada dua pendekatan sponsored content yang paling populer dalam kegiatan pemasaran, influencer marketing dan publisher’s sponsored content (atau kegiatan beriklan secara native melalui saluran media massa). Pendekatan pertama saat ini makin populer dan banyak dilakukan oleh marketers atau pengelola brand; namun, bagaimana dengan yang kedua? Masih populerkah di era sekarang?

Bentuk kegiatan publisher’s sponsored content yang paling lazim dikenal adalah advertorial, atau iklan yang dikemas dengan gaya editorial khas dari media tempat beriklan. Sejak lama, format ini diyakini tak hanya bisa membangun awareness, tapi juga memperkuat kredibilitas brand karena dikaitkan juga dengan otoritas dan reputasi media tempat iklan disajikan.

Pertanyaannya, apakah konten berbayar di media massa ini masih memiliki pengaruh kuat untuk bisa membantu brand Anda mencapai hasil yang diharapkan?

‍
Di GetCraft, kami mengulas soal sponsored content di media massa lima tahun lalu melalui kegiatan Jakarta Content Marketing Meetup, dan kali ini, melalui Jakarta Marketers Meetup (JMM), kami kembali mengajak Anda untuk membahas tentang apa saja hal yang perlu diketahui tentang sponsored content di media massa saat ini:

Bagaimana perkembangannya, dan apa saja inovasi sponsored content dari sisi pengelola media massa yang perlu diketahui marketers?
Mengapa brand perlu mempertimbangkan investasi pada publisher’s sponsored content untuk mendukung kegiatan pemasarannya?
Apa keunikan konten berbayar di media massa dibandingkan melalui influencer di media sosial?
Apa saja tipe atau model campaign yang bisa dilakukan brand saat melakukan sponsored content melalui media massa?
Bagaimana memilih channel atau mitra publisher yang tepat untuk mewakili brand Anda?
Apa ukuran sukses yang mesti dipantau untuk memastikan efektivitas publisher’s sponsored content?

Rabu, 28 Oktober 2020