Pada tahun 2020 ini, brand dan marketers masih mengandalkan konten untuk bisa mendapatkan perhatian dari masyarakat. Namun tentu saja, strategi content marketing terus berubah seiring berjalannya waktu sehingga membuat brand harus beradaptasi agar lebih maksimal mencapai objektif mereka.
Perilaku dan kebutuhan masyarakat yang terus berubah membuat brand perlu mengikuti tren yang berkembang sehingga dapat terus memproduksi dan mendistribusikan konten yang bukan hanya efektif tetapi juga engaging.
Baca Juga: Memahami Apa itu Content Marketing
Dan berikut beberapa tren yang akan berkembang pada tahun 2020 ini.
Berdasarkan studi dari Convince and Convert, 85% pelanggan menyatakan bahwa konten UGC lebih menarik perhatian mereka dibanding konten brand.
Bukan hanya membuat pelanggan dapat lebih terlibat, UGC juga membuat brand bisa memproduksi lebih banyak konten namun dengan jumlah sumber daya dan waktu yang lebih hemat. Selain itu, melalui UGC ini, brand juga dapat lebih melibatkan komunitas yang dimilikinya untuk mengembangkan ide dan jumlah konten yang dibuatnya. Dari situ, brand dapat mendekatkan diri dan lebih menjalin komunikasi dengan para audiensnya.
Dan untuk 2020 ini, brand dapat mengetahui konten apa yang menginspirasi audiens supaya mau mensosialisasikan konten tersebut dan juga bagaimana cara mendekatkan diri dengan para konsumennya agar mau membuat user generated content. Dan berdasarkan hal tersebut, brand bisa mengidentifikasi konten-konten apa yang disukai oleh audiens.
Video memiliki peran penting dalam setiap tahapan perjalanan pelanggan. Walaupun masyarakat mungkin tidak memiliki keinginan untuk membeli ketika menonton sebuah video, tetapi mereka lebih tertarik untuk menelusuri lebih jauh segala sesuatu ketika disajikan dalam bentuk video.
Pada dasarnya, masyarakat lebih senang dengan video dibanding bentuk konten lain ketika ingin mempelajari produk atau jasa yang baru mereka kenal.
Dalam laporannya, Search Engine Journal menyatakan bahwa, pada tahun 2018, 85% pengguna internet di Amerika Serikat menonton konten video per bulan lewat berbagai device yang mereka miliki.
Banyak pula tipe konten yang bisa dibuat dengan memanfaatkan video seperti, culture video, behind the scene, creative video dan lain sebagainya.
Berdasarkan beberapa hal di atas dapat dikatakan kalau pada tahun 2020 ini, brand perlu mempertimbangkan untuk memasukkan konten video dalam strategi content marketing mereka.
Hal ini merupakan salah satu aturan umum ketika menyajikan konten-konten digital, tetapi satu hal yang penting diingat adalah perlunya menyajikan konten yang relevan. Forbes menyatakan, ketika berbicara soal digital marketing, kualitas akan mengalahkan kuantitas dan membuat brand lebih terlihat kepribadiannya dalam jangka waktu yang lama. Ditambah lagi, saat ini kita hidup dalam era yang transparan, di mana pelanggan sangat menginginkan sesuatu yang autentik.
Konsisten dan kualitas meripakan pilar penting bagi kesuksesan sebuah konten yang orisinal. Dan jika kita menyajikan terlalu banyak konten maka dapat membuat audiens menjadi kewalahan.
Tak dapat dipungkiri kalau podcast beberapa tahun ke belakang ini sedang menjadi tren yang sangat berkembang. Dan supaya brand tidak ketinggalan dengan kompetitor maka podcast menjadi satu media yang perlu mereka kembangkan.
Laporan dari Statista menyatakan, jumlah pendengar podcast berkembang sampai tiga kali lipat dalam dekade terakhir ini dan diprediksi akan terus berkembang seiring berjalannya waktu. Dan tahun 2020 ini menjadi waktu yang tepat bagi brand untuk menyajikan konten podcast.
Dan masih banyak podcast di luar sana yang menyajikan topik-topik yang tidak spesifik, dan penting bagi brand untuk fokus pada salah satu topik sehingga dapat meningkatkan kredibilitas dari brand tersebut dan dianggap sebagai salah satu expertise dari suatu topik atau pada industri yang dijalaninya. Dan hal ini akan membantu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap brand terkait.
Konten berbasis data-driven
Penting bagi brand untuk mengikuti tren yang sedang berkembang dan untuk memperkuat konten yang disajikan berdasarkan tren tersebut, brand bisa menambahkan data-data yang relevan.
Dengan ditambahkan data tersebut, brand dapat menyajikan sesuatu yang kreatif dengan ide yang besar lewat cara yang efektif. "Data + teknologi + cara bercerita yang baik" dapat membuat brand dapat memiliki satu mesin yang kuat untuk menyajikan konten yang relevan, personal dan kreatif.
Pelanggan saat ini tidak lagi mencari pengalaman content marketing yang umum. Core DNA menyatakan, kini audiens tidak ingin menerima konten yang sama dengan pelanggan lainnya. Mereka hanya ingin mendapatkan konten yang dibuat secara spesifik untuk mereka yang sesuai dengan ketertarikan dan kebutuhan mereka.
Tujuan dari konten yang personal ini adalah untuk menyajikan konten yang sesuai dengan apa yang mereka cari. Dan karena hal tersebut, akan membuat konten lebih engaging terhadap audiens.
Baca Juga: Tren Social Media Marketing 2020
Beberapa hal di atas merupakan hal yang penting diperhatikan oleh brand ketika ingin menyajikan konten dan mengembangkan strategi content marketing mereka di tahun 2020 ini. Ingin bekerja sama dengan para kreator konten ternama di Indonesia, silakan langsung klik link berikut.