Sign Up to MarketingCraft Newsletter for Free!

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Seberapa Panjang Konten yang Ideal untuk Setiap Media Sosial?

By
Dimas Gityandraputra
 •
May 20, 2020

Pada artikel sebelumnya, sempat dijelaskan bahwa caption Instagram yang lebih singkat dapat lebih efektif untuk menjangkau audiens dan meningkatkan engagement dari konten terkait. Tetapi, sebenarnya setiap platform media sosial itu memiliki panjang konten ideal masing-masing untuk mencapai keefektivitasannya.

Dengan menyajikan ukuran panjang konten yang tepat pada setiap platform media sosial merupakan hal yang penting dilakukan oleh marketers guna dapat mencapai performa terbaiknya, lebih terlihat oleh para target audiens dan meningkatkan engagement dari konten itu sendiri.

Baca Juga: Memahami Apa itu Content Marketing

Lalu berapa panjang konten yang ideal untuk setiap platform media sosial ini?

Facebook

Menurut data yang dikeluarkan oleh Statista pada April 2019, jumlah pengguna Facebook saat ini mecapai 2,3 miliar user atau menjadi media sosial yang paling banyak digunakan oleh masyarakat. Dan hal ini menyebabkan Facebook menjadi salah satu platform yang berpotensi besar untuk dapat menarik perhatian masyarakat.

Namun demikian, menyajikan konten dengan tujuan promosi melalui platform ini juga memiliki tantangannya sendiri. Karena sebagain besar audiens yang menggunakan Facebook memiliki harapan untuk lebih terhubung dengan teman-teman dan keluarga mereka, lalu akan melewati konten yang sifatnya promosi. Karena itu, penting bagi brand untuk menyajikan konten dengan panjang yang sesuai, tujuannya agar perhatian audiens dapat diraih dengan seketika.

Beberapa studi pernah menemukan status Facebook yang dapat bekerja maksimal memiliki panjang antara 40-80 karakter. Express Writer mengungkapkan bahwa konten Facebook memiliki performa maksimal ketika konten tersebut memiliki panjang 40 karakter atau kurang, dan konten dengan panjang seperti itu membuat konten bisa mendapatkan engagement sebesar 86% lebih tinggi dibanding konten yang lebih panjang.

Sama halnya dengan yang diungkapkan Jeff Bullas, dirinya mengatakan bahwa sebuah post sepanjang 80 karakter atau kurang dapat menerima 66% engagement yang lebih tinggi dibanding konten yang lebih panjang.

Twitter

Sejak pertama kali keluar di dunia digital, Twitter hanya membatasi para penggunanya hanya dengan 140 karakter pada setiap tweet. Tetapi kini, Twitter memberikan kita total 280 karakter yang bisa digunakan untuk satu kali tweet. Batasan karakter tersebut membuat para pemasar harus memikirkan setiap kalimat dengan hati-hati agar tidak melewati batas tersebut, namun tetap dituntut untuk meningkatkan engagement dari konten yang disajikan.

Meski dapat memaksimalkan keseluruhan karakter dari Twitter, tapi kita perlu memikirkannya secara matang apakah perlu menggunakan semuanya atau tidak.

Beberapa orang mungkin berusaha sekuat tenaga membuat konten dengan jumlah karakter maksimal dan me-mention semua orang yang dianggap penting dengan harapan bisa mendapatkan re-tweet serta meningkatkan peluang untuk mencuri perhatian lebih banyak pasang mata.

Atau dengan menyajikan beragam hashtag supaya semakin banyak orang yang melihat konten tersebut. Padahal, cara seperti ini malah bisa menjauhkan perhatian seseorang terhadap konten dan tidak mendorong mereka untuk mau melakukan tindakan (engagement) seperti yang diharapkan. Karena itu, pemasar perlu juga untuk membatasi jumlah karakter pada setiap tweet supaya dapat dinikmati oleh audiens. Dan jumlah karakter yang direkomendasikan pada setiap tweet adalah 71-100 karakter.

Dan untuk hashtag pada konten Twitter, Vanessa Doctor melalui blog Hootsuite menyatakan bahwa hashtag dapat bekerja secara maksimal ketika memiliki kurang dari 6 karakter.

Instagram

Mungkin bayak marketers yang lebih memikirkan bagaimana tampilan visual konten yang akan mereka sajikan melalui Instagram, dan banyak yang mengabaikan caption yang mendukungnya. Padahal, ketika caption dibuat secara baik dan menarik, dapat meningkatkan engagement dari konten tersebut.

Walaupun Instagram memberi batasan sampai 2.200 karakter untuk caption, tetapi tentu kita tidak ingin menyajikan konten sepanjang itu, karena mayoritas pengguna Instagram akan mencari gambar atau video dibanding membaca caption yang panjang.

Karena itu, caption Instagram dapat bekerja secara baik ketika disajikan dengan 138 sampai 150 karakter. Social Report menyatakan semakin pendek caption maka akan semakin besar pengaruhnya bagi brand, atau ketika caption disajikan dengan kurang dari 125 karakter.

Karena memang sebagian besar masyarakat akan secara cepat scroll feed Instagram mereka, dan hanya akan membaca caption yang benar-benar menarik minat mereka secara khusus.

Selain itu berdasarkan data dari Influencer Marketing Hub, jumlah karakter pada hashtag Instagram dengan tingkat engagement terbaik adalah sepanjang 21 karakter. Dan hashtag dengan jumlah karakter 22-24 juga masih bisa menimbulkan kesuksesan bagi konten terkait.

LinkedIn

LinkedIn merupakan media sosial yang paling banyak menggunakan teks dibanding media sosial lainnya. Dan kini sudah banyak brand yang menunjukkan eksistensinya melalui media sosial satu ini guna menarik perhatian sasaran audiens. Dan seperti media sosial lainnya, semakin pendek konten yang disajikan melalui LinkedIn, semakin baik pula performanya.

Panjang ideal untuk sebuah status di LinkedIn yakni sepanjang 100 karakter. Karena ketika kita menyajikan konten lebih dari 140 karakter, maka LinkedIn dengan otomatis akan memotongnya dan akan memberikan tanda “See More” di sebelahnya.

Baca Juga: Panduan Ukuran Gambar Pada Media Sosial 2019

Menyajikan konten melalui media sosial memang bisa memberikan banyak keuntungan bagi para marketers khususnya dalam menarik perhatian masyarakat dan meningkatkan engagement audiens terhadap brand. Namun agar konten tersebut dapat mencapai performa terbaiknya, maka perlu disajikan dengan panjang yang tepat, agar tidak terpotong atau membuat para audiens menjadi malas untuk melihatnya. Rajin-rajinlah melakukan Content Audit dan menganalisis datanya untuk mencari tahu karakter pembaca dan panjang konten yang mereka sukai. 

Jika Anda hendak menjalankan kampanye Media Sosial dan ingin  terhubung dengan jejaring kreator konten, media massa, dan influencer media sosial yang siap membantu campaign yang Anda jalankan, klik di sini untuk memasukkan Brief brand Anda!


Buat Brief Anda Sekarang!

You must be a premium member to view the full content

Sorry, but the rest of this article is for our Premium Members only. To gain access to this content and many more benefits, subscribe below!

Asupan Marketing Mingguan

Gratis

Artikel-artikel marketing terpercaya

-
-
-
Dapatkan gratis

Langganan Premium

US$ 10 / bulan

8+ tiket webinar marketing gratis setiap bulan
Semua siaran ulang tutorial, diskusi & wawancara
Panduan & riset terdepan di industri
Penawaran eksklusif dari brand & Event VIP
Artikel-artikel marketing terpercaya

Related articles