Pengertian digital marketing atau pemasaran digital, secara sederhana adalah pemasaran produk atau jasa menggunaan internet dan perangkat digital. Lewat pemasaran digital ini, brand menggunakan saluran online seperti media sosial, e-mail, mesin pencari (search engine), dan berbagai cara lain untuk menyebarkan pesan secara efektif.
Hal ini tidak baru, mengingat semuanya bermula sedari awal kita menggunakan internet, dan kian menjamur karena makin menjamur akibat lebih banyak waktu dihabiskan secara online. Internet pun kini makin menggeser kedudukan televisi sebagai media utama yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Menurut prediksi, pada 2019, waktu yang dihabiskan untuk penggunaan internet hanya 7 menit di bawah waktu orang menonton televisi.
Pada 2017, untuk pertama kalinya, pemasaran secara digital berhasil menggeser posisi televisi sebagai media favorit publik. Pengeluaran untuk media digital juga diprediksi akan menyalip total pengeluaran untuk semua saluran media non-digital tahun ini. Maka itu, dunia bisnis perlu menyambutnya.
Anggaran digital masuk ke berbagai aset yang didistribusikan di berbagai saluran. Hal ini termasuk media berbayar seperti iklan banner, posting media sosial berbayar, atau iklan pencarian berbayar (paid search ads); media pribadi seperti situs bisnis, akun media sosial, konten yang dapat diunduh; serta media lewat saluran public relation, social media feedback, atau optimalisasi mesin pencari.
Tujuan pemasaran digital adalah menjangkau khalayak yang tepat dengan pesan yang tepat, pada waktu yang tepat. Untuk melakukan ini, sangatlah penting untuk benar-benar memilih konten yang ingin Anda publikasikan dan saluran tempat pendistribusian konten tersebut. Berikut adalah beberapa taktik digital yang paling umum digunakan oleh pemasar yang bekerja sama dengan kami di GetCraft:
Dengan sebagian besar pengguna internet yang pastinya aktif di media sosial, pemasar melihat saluran ini sebagai kesempatan untuk mendistribusikan konten, mengarahkan traffic ke situs mereka sendiri, dan terlibat dengan konsumen. Sebagian besar bisnis online biasanya memiliki akun di Facebook, Twitter, Instagram, atau LinkedIn.
Selain menayangkan konten untuk menarik pengikut mereka, bisnis memanfaatkan native ads di platform media sosial untuk menjangkau segmen target tertentu. Media sosial berbayar memungkinkan pemasar mengidentifikasi, kepada siapa saja konten tersebut akan didistribusikan.
Content marketing fokus pada kreasi dan distribusi konten yang bernilai, relevan, konsisten dalam menarik dan membuat sasaran audiens bertahan; serta mendorong tindakan menguntungkan dari pelanggan. Ini termasuk media berbayar, earned, dan media pribadi.
Display advertising adalah penempatan gambar, grafik, atau modul interaktif di situs dan saluran lainnya, dengan harapan pengguna akan meng-klik iklan tersebut dan mengarahkan audiens ke laman yang ingin dipromosikan. Satu kritik tentang display advertising (dikenal juga sebagai banner ads), adalah mengganggu pengalaman audiens.
Cara lain untuk menarik audiens adalah lewat e-mail marketing, biasanya dalam bentuk newsletter berlangganan, yang biasanya juga untuk menarik traffic ke situs atau portal konten. E-mail lainnya bisa berupa undangan event atau konten yang menarik untuk disebarluaskan.
Di tengah keriuhan digital ini, brand-brand mulai mencari berbagai cara untuk membuat pesan mereka terlihat dan menonjol. Banyak yang menggunakan model influencer marketing, dan ini berarti melibatkan individu atau perorangan berpengaruh di media sosial, yang bisa membantu membuat nama brand tersebut bergaung di mana-mana.
Sejumlah bisnis juga menyebarkan konten melalui publisher atau saluran media massa untuk menarik minat dan perhatian pada produk dan servis yang ditawarkan pemilik bisnis. Konten berbayar membuat brand dikenal lewat kredibilitas publisher yang sudah mempunyai komunitas pembaca sendiri, juga mendapatkan keuntungan dari ide-ide kreatif yang dibuat publisher itu sendiri.
Search engine optimization (SEO) atau optimalisasi mesin pencari melibatkan penggunaan konten, strategi distribusi, dan praktik backend untuk memberi peringkat tinggi pada hasil yang dihasilkan oleh mesin telusur seperti Google. Ini adalah salah satu cara bagi bisnis untuk mengarahkan traffic secara organik ke situs mereka.
Opsi lain untuk mejangkau konsumen sesuai kategori audiens yang disasar adalah mencari tahu apa yang mereka butuhkan lewat kata kunci spesifik yang mereka cari di internet. Dan ini bisa dilakukan lewat pemasaran pencarian berbayar atau paid search marketing. Caranya bisa menggunakan unit iklan bawaan di Google, Yahoo, Bing, atau mesin telusur lainnya, dan sering dilakukan berdasarkan bayar per klik (pay per click).
Web seminar dan podcast juga cara yang baik bagi bisnis untuk mengedukasi konsumen dan secara bersamaan mendapatkan data diri mereka lewat formulir registrasi. Webinar dan podcast juga bisa mempermudah brand untuk menjalin kedekatan dengan konsumen.
Strategi pemasaran digital yang baik akan menggabungkan berbagai taktik ini untuk bisa mencapai tujuan bisnis dan menggiring konsumen melalui berbagai saluran pemasaran, dari pengenalan produk sampai pembelian. Jadi, saluran dan taktik apa yang akan Anda lakukan untuk strategi digital campaign Anda?
Baca juga di MarketingCraft: